Rela Jual Perusahaan yang Beromzet Miliaran untuk Bantu Covid-19, Suhendra: Dunia Tak Ada Habisnya

26 Mei 2020, 21:47 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Kisah heroik di tengah pandemi Covid-19 datang dari seorang pengusaha kaya raya, Suhendra Hadikuntono.

Terkait wacana akan menjual semua perusahaanya yang beromzet ratusan miliar rupiah dibenarnya oleh Suhendra, ia juga mengungkap bahwa hasil penujalan akan diberikan untuk bantuan Covid-19.

Lebih lanjut, Suhendra juga mengatakan saat ini yang dibutuhkan bukan sekadar pembahasan terkair corona, namun lebih dari itu, sebuah pengorbanan.

Baca Juga: Hebat! Bantul Nihil Kasus Covid-19 dalam 5 Hari, Kini Hanya 18 Pasien yang Masih Jalani Perawatan

"Prinsip saya, jika kita tidak dibutuhkan orang lain, sebenarnya kita sudah mati. Yang dibutuhkan saat ini bukan wacana, tapi aksi nyata berbuat bagi sesama," katanya, melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta.

Adapun, perusahaan yang akan dijualnya bergerak di berbagai bidang, meliputi perusahaan properti, pertambangan, dan "secure parking".

Di bawah naungan Indo Sarana Group, perusahaan-perusahan tersebut beroperasi di Jakarta dan sejumlah kota lainnya, seperti Bandung dan Cirebon (Jawa Barat), Pekalongan dan Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Yogyakarta dan sebagainya, dengan karyawan berjumlah ribuan orang.

Baca Juga: Kerugian Capai Rp 120 Juta, Komplotan Penipu Asal Cianjur Tega Kelabui Pasutri Lansia di Cimahi

Uang hasil penjualan perusahaan-perusahaan itu nantinya bukan untuk dirinya.

Melainkan akan digunakan sepenuhnya untuk membeli alat pelindung diri (APD) guna disumbangkan kepada rumah-rumah sakit yang membutuhkan.

Nantinya, untuk dipakai tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam mengatasi penyebaran Corona.

"Kalau bicara dunia, tidak akan ada habisnya. Yang dibutuhkan saat ini adalah pengorbanan untuk mengatasi pandemi yang entah sampai kapan akan berlangsung. Apa yang bisa kita lakukan, sedikit-sedikit kita lakukan. Saat ini negara sedang memanggil kita semua," ungkapnya.

Baca Juga: Percaya Digigit Laba-laba Jadi Spider-Man, Tiga Bocah Dilarikan ke RS akibat Kena Bisa Mematikan

Mengenai rencana penjualan perusahaannya, Suhendra menegaskan semua proses "take over" perusahaan pasti dilakukan secara transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi sehingga pajaknya pun akan masuk ke kas negara.

"Demi bangsa dan negara ini, nyawa pun saya berikan," tandas CEO Hadiekuntono's Institute itu.

Selain pengusaha, Suhendra juga dikenal memiliki jaringan luas di berbagai kalangan, baik dalam maupun luar negeri, salah satunya Thailand yang memintanya menjadi juru damai konflik di Thailand Selatan.

 Baca Juga: Penyakit akibat Virus Lain Muncul dan Serang 400 Warga Tasikmalaya di Tengah Perjuangan Lawan Corona

Ia juga pernah menjadi Ketua Tim Penyelesaian Pelanggaran HAM Indonesia-Vietnam yang membebaskan 150 warga Vietnam yang sempat ditahan di Pulau Anambas gara-gara diduga melanggar perairan Indonesia.

Dengan pembebasan itu, Indonesia terhindar dari pengadilan Mahkamah Internasional.***

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler