Bak Mimpi Buruk, Surabaya Kini Berganti Status dari Zona Merah Menjadi Zona Hitam

2 Juni 2020, 13:11 WIB
Peta penyebaran Covid-19 wilayah Jawa Timur /

PR PANGANDARAN - Angka infeksi dan kematian akibat virus corona di Indonesia terus meningkat setiap harinnya.

Hal ini lantaran masyarakat masih bandel dengan aturan yang tengah gencar digaungkan pemerintah, sepeti PSBB dan pemakaian masker.

Provinsi DKI Jakarta disebut menjadi wilayah penyumbang angka terinfeksi paling banyak di Indonesia, menyusul Jawa Timur di posisi kedua.

Baca Juga: Diludahi, Ditendang hingga Ditusuk, Tindakan Keji Amerika Serikat kepada Orang Asia Imbas Covid-19

Namun kini, angka infeksi di Jawa Timur semakin meningkat nyaris menggeser DKI Jakarta.

Bahkan Jawa Timur per, Selasa 2 Juni 2020 dikabarkan telah ditetapkan menjadi zona hitam Covid-19.

Zona hitam artinya kasus Covid-19 sudah parah sehingga perlu dilakukan lockdown.

Baca Juga: Calon Jemaah Haji 2020 Tak Diberangkatkan, Menag: Sungguh Keputusan yang Sulit dan Pahit 

Seperti yang pernah di beritakan Portal Surabaya dengan judul Tak Lagi Merah, Kota Surabaya Sudah Zona Hitam, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur, Dr Kohar Hari Santoso menanggapi penetapan Surabaya sebagai Zona Hitam ini.

"Sebetulnya belum hitam melainkan merah tua, lebih gelap dibandingkan daerah lain di Jatim" ujar Kohar.

"Jika indikator utama penetapan warna zona untuk kota Surabaya adalah jumlah pasien positif Covid-19, atau tingkat kepadatan dari pasien positif di kota Surabaya" lanjutnya, Senin, 2 Juni 2020.

Baca Juga: Rumor Bangkitnya PKI, Jokowi Dikabarkan Hapus TAP MPRS Larangan Ajaran Komunisme, Cek Faktanya

"Penetapan warna zona pada peta persebaran merujuk pada tingkat kepadatan pasien positif di daerah tersebut. Karena Surabaya paling banyak, jadi ya lebih gelap dari daerah lainnya," katanya.

Dirinya juga menambahkan bahwa indikator penetapan lainnya adalah jumlah kasus pasien positif di Surabaya mencapai 54% dari total jumlah kasus di Jawa Timur.

Hitamnya warna penyebaran wilayah kota Surabaya saat ini ternyata tidak berpengaruh pada warga kota Surabaya. Ini bisa dilihat dari ramainya pengunjung di salah satu mall di Surabaya.

Baca Juga: Nongkrong Sambil Bawa Pedang dan Celurit, Begini Alasan Mencekamnya Kawasan Pulogadung, Jakarta

Indah (24), salah satu pengunjung mall mengaku bila dirinya bosan berada dirumah terus menerus.

"Saya bosen di rumah, bisa-bisa saya stress. Kalau takut sama Corona ya udah lama, tapi kan masak diperiksa. Saya yakin aman-aman aja selama mall ini juga mematuhi protokol kesehatan" ungkapnya, Senin 1 Juni 2020.

Sementara sejumlah warung kopi (warkop) disejumlah ruas jalan masih dikunjungi pengunjung dan ramai seperti tidak ada rasa ketakutan.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Portal Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler