Dokter Reisa: Covid-19 Ternyata Bertahan 1 hingga 3 Hari di Permukaan Barang yang Sering Disentuh

12 Juni 2020, 17:44 WIB
TIM Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dokter Reisa Broto Asmoro.* /Humas BNPB/Dume Harjuti Sinaga/

PR PANGANDARAN - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Dokter Reisa Broto Asmoro, menyampaikan bahwa sejumlah studi menyebut virus corona bisa bertahan hingga 72 jam di permukaan plastik dan juga besi tahan karat.

Sedangkan pada permukaan tembaga, virus dapat bertahan 4 jam dan di kertas karton dapat bertahan kurang dari 24 jam.

“Jadi, selalu ingat untuk sering-sering mencuci tangan karena kemungkinan besar kita bisa menyentuh permukaan-permukaan tersebut kalau kita berada di luar rumah,” ujar Dokter Reisa.

Baca Juga: Teror Misterius, Pengusaha Kaget Dapat Paket Tengkorak Bersimbah Darah dengan Surat Berbahasa Arab

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa mencuci tangan dengan baik dan benar sangat penting dilakukan.

Sebab, lebih dari seribu jenis kuman, baik itu bakteri, virus, dan jamur dapat terbawa di tangan.

Ia juga menambahkan bahwa apabila tidak dapat segera memcuci tangan, kita dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol atau hand sanitizer.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Kota Romawi Kuno Berusia 2.000 Tahun Lebih, Gambar Misterius Rumah dan Toko Muncul

Pasalnya, antivirus atau vaksin Covid-19 masih belum ditemukan sampai sekarang. Berbagai uji coba masih dilakukan dengan teliti.

Dokter Reisa mengajak semua pihak bersama-sama melakukan gerakan mencuci tangan secara massif dan massal.

Artikel ini pernah tayang di PikiranRakyat-Depok dengan judul Virus Corona Dapat Bertahan 3 Hari di Plastik, Dokter Reisa Ingatkan untuk Sering Cuci Tangan

Sebagaimana diketahui, virus corona Dapat Bertahan 3 Hari di Plastik, Dokter Reisa Ingatkan untuk Sering Cuci Tangan.

Baca Juga: Merek 'Bensu' Melayang, Begini Kisah Awal Mula Ruben Onsu Terjun Bisnis Kuliner Ayam Geprek

Bahkan WHO menyebut jumlahnya pada pekan lalu merupakan yang tertinggi sejak virus ini dilaporkan mulai menginfeksi Tiongkok pada Desember 2019.

Di beberapa negara jumlah korban yang terinfeksi pun setiap harinya semakin bertambah.

Kendati demikian, seiring dengan adanya penambahan kasus, jumlah pasien sembuh pun terus mengalami perkembangan.

Baca Juga: Berhasil Terapkan Disiplin Covid-19, Kang Emil: Pangandaran Jadi Contoh Sektor Pariwisata di Jabar

Salah satu yang bisa kita cegah untuk menghindari risiko penyebaran virus corona atau Covid-19 ini, selalu menjalankan adaptasi kebiasaan baru secara disiplin.

Mungkin untuk menjalankan kebiasaan ini tidak semudah mengucapkannya. Ini ditandai masih adanya penularan Covid-19 di masyarakat.

Perubahan perilaku untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru masih menjadi tantangan.***(Bayu Nurullah)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler