Marah hingga Ancam Rombak Kabinet, Arahan Tegas Jokowi atas Kinerja Lamban Menteri saat Covid-19

29 Juni 2020, 10:51 WIB
ARAHAN Tegas Presiden Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, 18 Juni 2020 //*YouTube

PR PANGANDARAN - Kinerja para menteri saat pandemi Covid-19 tidak hanya menjadi sorotan masyarakat di tanah air. Berbagai media asing pun ikut mengomentari cara pemerintah Indonesia menghadapi corona.

Dalam kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden yang bertajuk "Arahan Tegas Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, 18 Juni 2020". Presiden Jokowi nampak marah kepada para menteri.

Suara Jokowi meninggi ketika menyampaikan terkait kinerja para menteri yang dianggap tidak maksimal dalam menangani Covid-19.

Baca Juga: Palsukan Hasil Rapid Test Covid-19, Perawat dan ASN Rumah Sakit Ini Diringkus Polisi

Bahkan, ia beberapa kali menyebut akan mengambil langkah luar biasa keras untuk menghadapi Covid-19.

Orang nomor satu di Indonesia itu menilai bahwa sejauh ini tak ada perkembangan signifikan dari kerja anak buahnya dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Ia pun tak segan jika diminta mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) maupun Peraturan Presiden (Perppres) agar penanganan Covid-19 lebih maksimal.

Baca Juga: Parade Kebanggaan LGBT Dunia, Berikut 4 Fitur Persembahan Instagram yang Bikin Warganet RI Geram

"Saya harus ngomong apa adanya. Nggak ada progress yang signifikan, enggak ada. Kalau minta perppu, saya buatin lagi perppu, asalkan untuk rakyat, untuk negara saya pertaruhan reputasi politik saya," ucap Jokowi.

Eks Gubernur DKI dan Wali Kota Solo itu juga mengungkapkan kekesalannya terhadap para anggota kabinet yang seakan tak ada masalah krusial di Indonesia dan bekerja biasa-biasa saja.

Secara terang-terangan Jokowi mengatakan bahwa ancaman Covid-19 ini sangat bahaya.

Baca Juga: Dukung Kesehatan Mental dan Kesejahteraan LGBT, Instagram Rayakan 'Pride Month' Tagar Pelangi

"Jangan biasa-biasa saja. Jangan linear. Jangan menganggap ini normal. Bahaya sekali, saya melihat masih banyak kita yang menganggap ini normal. Saya lihat masih banyak yang sepeti biasa-biasa saja, jengkelnya disitu. Ini apa enggak punya perasaan," terangnya.

Lebih lanjut, Jokowi bahkan menyinggung beberapa menteri terkait kebijakan yang diambil selama Covid-19. Menteri Kesehatan dianggap tak bijak menggunakan anggaran kesehatan. Kemudian kebijakan bansos dan pemberian insentif juga ikut kena teguran Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga membuka kemungkinan adanya reshuffle atau perombakan kabinet  jika tak ada upaya maksimal dari para menteri. Ia meminta para menteri untuk memilki rasa pengorbanan yang sama terkait krisis kesehatan dan ekonomi yang dialami Indonesia saat ini.***

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler