305 ABG jadi Korban Produksi Film Porno oleh Warga Asing di Jakarta

10 Juli 2020, 13:12 WIB
Ilustrasi pornografi. //Pixabay

PR PANGANDARAN – Produski video berisi adegan intim dengan 305 anak baru gede (ABG) diproduksi secara bebas oleh seorang warga Negara asing (WNA) asal Prancis bernama Francois Abello Camille (FAC) alias Frans (65)

Dengan dalih menjanjikan sesuatu kepada sang korban, kini Frans merupakan tersangka eksploitasi seksual terhadap 305 anak di beberapa hotel kawasan Jakarta.

Diketahui Frans memberi tawaran untuk menjadikan korban seorang model dan ia mengaku bahwa dirinya seorang fotografer.

Baca Juga: Pasukan Israel Serang Sebuah Desa dengan Brutal, Remaja Palestina Tewas Jadi Korban Penembakan

Untuk mencari korbannya, Frans biasa mengincar ABG di tempat ramai. Setelah melakukan pendeketan dan bujuk rayu, korban yang terpikat langsung dibawa ke hotel.

Korban dibawa tersangka ke hotel yang sudah didesain seperti sebuah studio foto pada umumnya.

Setiap korban didandani layaknya persiapan sebuah pemotretan model. Dan di saat itu, Frans menyetubuhi korban. Jika menolak, tersangka tak segan melakukan kekerasan fisik pada korbannya.

Baca Juga: Polemik 'Dari Jendela SMP': Tayangkan Dialog Tak Pantas untuk Remaja hingga Tuai Teguran Keras KPI

"305 anak itu berdasarkan data video yang ada di laptop dalam bentuk film. Dia videokan dari kamera yang tersembunyi di kamar tersebut saat dia melakukan aksinya," jelas Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana.

Saat dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka, Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkapkan Frans tidak mau kooperatif.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana mengatakan Franz tidak bersedia membuka laptopnya yang dikunci dengan kata sandi.

"Barang bukti yang kami amankan salah satunya satu unit laptop, Ketika dari penyidik akan melakukan tracing, pelaku ini tidak kooperatif," kata Nana di Mako Polda Metro Jaya, Kamis 9 Juli 2020.

Baca Juga: Sebelum Tewas, Begini Perjuangan Sang Ibu Selamatkan 2 Anaknya saat Mobil Terseret Arus Kalimalang

Karena tersangka Frans tidak bersedia membuka laptopnya, Polda Metro Jaya kemudian membuka laptop tersebut dengan bantuan dari Tim Siber Mabes Polri.

"Akhirnya kami bekerjasama dengan Tim Siber Mabes Polri untuk membuka laptop tersebut dan diperoleh data 305 video mesum antara pelaku dengan anak di bawah umur," ujar Nana.

Dari 305 orang tersebut, petugas baru berhasil mengindentifikasi sebanyak 17 orang.

"Ada 17 yang dapat kami identifikasi yang memang rata-rata di antara mereka berusia ada yg 10, 13 dan 17 di antara itu ya," kata dia.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Jabar Meningkat Tajam, Kota Bandung Belum Izinkan Bioskop Beroperasi

Frans mencari korbannya di mall-mall hingga anak-anak jalanan. Korbannya ditawari untuk menjadi model dan ketika sampai di hotel korban diminta untuk berfoto tanpa busana dan dipaksa berhubungan badan.

"Untuk modus operandi tersangka untuk berjalan-jalan dimana ada kerumunan anak-anak mereka mendekati, dibujuk dan diajak ditawarkan jadi foto model. Anak yang mau mereka bawa ke hotel," papar Nana.

Artikel ini telah tayang di PikiranRakyat.com dengan judul ‘Warga Asing Leluasa Produksi Film Porno di Jakarta, 305 ABG jadi Korban dengan Rayuan jadi Model’

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Jabar Meningkat Tajam, Kota Bandung Belum Izinkan Bioskop Beroperasi

Penyidik Kepolisian mengatakan Frans menjalankan aksinya di tiga hotel berbeda pada kurun waktu Desember 2019 sampai Juni 2020. Namun diduga tersangka sudah menjalankan aksinya jauh sebelum itu.

Akibat perbuatannya, Frans kini telah menyandang status tersangka dan dijerat dengan Pasal 81 ayat 5 junto 76 D UU RI Nomor 1 Tahun 2006 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana paling singkat 10 tahun dan paling lama 20 tahun dan atau hukuman mati dan atau penjara seumur hidup.

Polisi juga menyita barang bukti berupa puluhan kostum untuk pemotretan, peralatan fotografi, kamera tersembunyi, alat bantu seks hingga kontrasepsi.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler