PR PANGANDARAN - Pria pemerkorsa wanita di Bintaro yang ceritanya sempat viral di media sosial berhasil ditangkap.
Kabar soal penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Tangerang, AKP Muharam.
Ia juga mengungkap bahwa proses penangkapan itu sempat mendapatkan kendala lantaran pihak keluarga pelaku menyembunyikan pelaku.
Baca Juga: Ilmuwan Italia Bongkar Fakta Baru Penyitas Covid-19: Cemas Lalu Insomnia Berujung Gangguan Jiwa
"Dalam proses penangkapan dari pihak keluarga sengaja menyembunyikan," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Muharam Wibisono Adipradono, Minggu 9 Agustus 2020.
Kendati demikian, pelaku akhirnya berhasil ditangkap dan dibawa dari kediamannya di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Muharam mengatakan penangkapan terhadap pelaku ini sudah berdasarkan fakta-fakta.
Baca Juga: Didesak Rujuk dengan Gading Marten Usia Putus dari Wijin, Gisel: Keputusan Kemarin Salah, Aku Egois
Saat ini pelaku sedang diperiksa secara intensif. Pelaku di tangkap tadi malam.
"Saat ini dibawa ke Polres untuk dilakukan pemeriksaan intensif," jelas dia.
Seperti diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com sebelumnya, peristiwa pemerkosaan itu diungkap korban AF dalam akun Instagram pribadinnya.
Baca Juga: Video TikTok Keliling Rumah Pakai Gojek Viral, Pemilik Rumah: Ambil Go-Food Aja Pake Sepeda, Capek
Korban baru menceritakan peristiwa yang dialaminya hampir satu tahun.
Ia mengaku baru berani mengungkapkan ini lantaran insiden tersebit terus menghantuinya sampai sekarang.
“Saya terbangun dengan apa yang saya yakini sebagai mimpi buruk terburuk yang terjadi. Ibu saya berangkat kerja hari itu tanggal 13 Agustus, sekitar jam 9.30 pagi. Seseorang tampaknya dengan sengaja membangunkan saya dari tidur saya dan saya melihat siluet tinggi meninggalkan kamar saya,” tulis AF di instagramnya.
Baca Juga: Pemerkosa Wanita di Bintaro yang Sempat Viral Kini Diburu, Polisi: Pelaku Sudah Jadi Tersangka
Selain itu, pelaku saat itu mengikuti korban AF hingga ke ruang ganti.
Pelaku juga sempat melakukan aksi kekerasan kepada korban dengan cara memukul kepala korban hingga berdarah.
“Saya terbaring hampir pingsan di lantai dengan beberapa luka memar dari kepala sampai bahu saya,” ujarnya.
Baca Juga: Sang Ayahanda Wafat Terpapar Covid-19, Ustaz Khalid Basalamah: Insya Allah Mati Syahid
Kemudian, AF melihat dia memegang pisau dan meminta untuk tidak membunuhnya. Kemudian dirinya meminta kepada AF untuk tetap diam dan terus menyerangnya secara seksual.
“Apa yang bisa saya lakukan? Saya tidak memiliki senjata, tidak ada pertahanan diri dan saya hampir tidak bisa bangkit dengan kepala berdarah. Setelah selesai dia meninggalkan kamar saya, mengancam saya untuk tinggal di dalam,” lanjutnya.***