Ternyata Isi Surat dari Jerinx SID di Balik Jeruji Ungkap Fakta: Bukan Cengeng, Banyak yang Ganjal!

28 Agustus 2020, 11:35 WIB
POTRET musisi Jerinx SID dan sang istri, Nora Alexandra.* //Instagram/@ncdpapl /Tim Dialektika 01/ /

PR PANGANDARAN - Nora Alenxandra mengunggah tulisan tangan Jerinx SID di balik jeruri besi penjara.

Tulisan yang padat dan sarat akan makna itu ditujukan kepada berbagai pihak yang terlibat dalam kasus pencemaran nama baik dirinya.

Pemilik nama asli I Gede Ari Astina ini menyampaikan sejumlah hal. Salah satunya untuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menggugatnya.

Baca Juga: Dinyatakan Terjangkit Covid-19, Novel Baswedan Heran: Mungkin Tercapture, Gak Tahu Beneran

Ia meminta agar IDI bisa menarik kesimpulan soal hasil swab tes dirinya yang negatif. Penabuh drum Superman is Dead itu juga mendesak agar IDI lakukan penelitian terhadap dirinya soal Covid-19.

Selain untuk IDI, Jerinx SID juga menulis pesan untuk para pendukungnya. Pesan itu mengisyaratkan bahwa soal penangguhan tahanan yang diajukan Jerinx kepada pihak berwajib bukan karena dirinya takut, melainkan adanya kejanggalan atas penangkapan dirinya.

Berikut ini isi surat yang ditulis Jerix sebagaimana ditulis ulang dari surat yang diposting Nora: 

Baca Juga: Naskah Salat Jumat Ajak Puasa Asyura: Kisah Allah Swt Selamatkan Nabi Musa dan Nabi Nuh Lengkap

Surat Jerinx : Surat Berisi Pernyataan Jerinx Kepasa Publik M Hari

1. Tanggal 13 Agustus 2020 polisi melakukan swab test kepada saya di Rutan Polda Bali dan disaksikan seluruh tahanan dan petugas jaga. Hasil tes swab saya NEGATIF (-). Yang mana artinya sejak sebelum saya ditahan saya tidak membahayakan nyawa siapapun.

Penting di catat sejak 4 Juni 2020, setiap hari saya kontak langsung dengan ratusan bahkan ribuan orang, minum 1 gelas ramai2, terkait kegiatan bagi2 pangan gratis bagi warga yang membutuhkan di tempat usaha saya, TWICE BAR.

Jika boleh saya memberi masukan, sebaiknya IDI/Kemenkes meneliti kondisi saya untuk menemukan penjelasan ilmiah kenapa saya tidak terinfeksi Virus Covid-19. Saya siap lahir batin menjadi relawan agar bangsa yang saya cintai ini lekas terbebas dari rasa takut yang berlebihan.

Baca Juga: Usai Sebut Orang Tua Atta Penipu Licik, Netizen Ini Bongkar Penampilan Ibundanya, Syar'i Jadi Turban

2. Sebagai WNI setiap tahanan berhak mengajukan penangguhan tahanan dan hal ini dilindungi oleh Undang Undang. Saya mengajukannya BUKAN karena saya cengeng tapi karena saya melihat banyak sekali kejanggalan dan konflik kepentingan dalam kasus saya. Detail kejanggalannya bisa di pelajari di tayangan "Hotroom Hotman Paris" yang membahas kasus saya (tersedia di Youtube).

Tolong dicatat saya belum dinyatakan bersalah oleh pengadilan Jadi biarkan saya bertarung di pengadilan dan apapun keputusan pengadilan nanti akan saya terima secara ksatria.

Sekali lagi saya tidak cengeng. Yg cengeng itu adalah mereka-mereka yang melanggar protokol kesehatan namun lolos dari jerat hukum karena dekat dengan kekuasaan. Yang BLENGIH SEJATI adalah mereka mereka yang tidak pernah memberi makan warganya namun menertawai rakyat yg berjuang memberi makan ratusan perut kelaparan tiap harinya tanpa pamrih. Yang tidak berpendidikan adalah mereka yang memanfaatkan kekuasaan untuk menginjak hak warganya lalu berlagak paling suci seolah tanpa dosa. Leluhur Bali tidak buta. Karma itu NYATA !!!

Baca Juga: Bocor Percakapan Terakhir Barli Asmara dengan Fairuz Sebelum Wafat: Aku Sangat Perlu Dukungan

3. Saya mohon kepada kawan2 yg santun, cerdas dan memiliki pergaulan luas agar jangan diam saja melihat ketidakadilan yg menimpa rakyat kecil terkait kebijakan wajib rapid/swabtest. Negara kita memiliki anggaran ratusan triliun rupiah untuk pandemi ini. Sudah seharusnya tdk ada rakyat yg diharuskan membayar untuk rapid/swabtest dan dengan anggaran sebesar itu semestinya tidak ada rakyat yg kelaparan. Kelaparan adalah sumber utama kriminalitas.

Jadi, kawanku yg selalu cerdas dan kritis tolong gunakan santunmu dalam membela yang lemah. Gunakan wawasan adidayamu dalam melindungi hak rakyat kecil. Buktikan pada dunia jika sopan santun adalah satu2nya cara yg mampu membebaskan bangsa ini dari penjajahan dan pembodohan.

Baca Juga: RCTI Jadi Perbincangan Panas Netizen Gegara Gugatan Penyiaran? Ernest Prakarsa: Jreng, Jreng

Rutan Polda Bali, 17 Agustus 2020

JRX.***

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler