Emak-emak Ngadu Ijazah sang Anak Ditahan, Ganjar Pranowo: Kui Urusane sama Gubernur

8 September 2020, 11:28 WIB
Ganjar Pranowo akan gandeng pihak laboratorium swasta untuk percepat tes massif di Jateng /Humas Prov Jateng

PR PANGANDARAN - Memangku label dekat dengan masyarakat, tak ayal jika Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kerap jadi sasaran empuk curhat ibu-ibu.

Seperti yang belakangan terjadi, orang tua murid di Jawa Tengah mengeluhkan soal ijazah anak yang ditahan pihak sekolah.

Menyusul adanya aduan tersebut, Ganjar meminta semua sekolah yang tersebar di Jawa Tengah tak melalukan praktik tersebut.

Baca Juga: Kunjungi Pusara Ashraf Sinclair, Ini Potret Penampilan BCL dan Noah yang Tuai Pujian

Salah satunya di Solo, yang banyak dikeluhkan orang tua murid, di wilayah Solo ada beberapa sekolah yang diduga melakukan praktik itu.

Namun, setelah disidak langsung olehnya, Ganjar Pranowo sempat kaget, karena pihak sekolah mengatakan keadaan sebenarnya tidak begitu.

"Sebenarnya, itu enggak semuanya ditahan juga, ada yang kita temukan ternyata siswanya belum cap jempol, waktu pembagian tidak datang. Maka, suasana kebatinannya di publik lapornya ke saya beda. Tapi ada yang ditahan betul," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Bongkar Keberadaan Wanita Muda dan Obat Stamina saat Ketua DPRD Lebak Tewas di Kamar Hotel

Kendato begitu, Ganjar tak ingin kasus penahanan ijazah yang terjadi di Solo kembali terjadi.

Perlu diketahui, kasus itu, ada salah satu orangtua siswa mengeluh ke Ganjar lewat media sosial, terkait ijazah anaknya ditahan sekolah akibat belum melunasi administrasi.

Namun, sebagamana diketahui mereka benar-benar dari warga kurang mampu dan berjanji akan menyicilnya.

Baca Juga: Sebut Timor Leste Tak Akan Kembali ke Masa Lalu, Mantan Menham: Merdeka Kehendak Rakyat 78,5 Persen!

"Saya langsung cek semalam, ternyata pihak sekolah jawabannya tidak menahan, silakan diambil. Terus soal nanti utangnya gimana, saya bilang yang membereskan Gubernur, tapi jangan ditahan," terangnya.

Untuk itu, Ganjar memerintahkan seluruh Cabang Dinas Pendidikan di daerah melakukan pengecekan ijazah yang ditahan sekolah.

"Cabang Dinas Pendidikan di daerah saya minta cek semua sekolah, ada berapa ijazah yang belum diambil, bukan yang ditahan. Kalau ada yang niat menahan karena itu (belum bayar), kui urusane sama gubernur," tegasnya.

Baca Juga: Pasang Tarif Rp 300 Ribu, Remaja 17 Tahun Jual sang Kekasih ke Pria Hidung Belang 9 Kali

"Yang swasta ini sulit, kalau negeri misalnya SMP saya minta kabupaten/kota menyelesaikan, kalau tidak bisa baru saya bantu. Yang sulit itu swasta, saya berkali-kali berhadapan dengan sekolah swasta, tetap tidak bisa, dan harus bayar. Ini perlu negosiasi dengan mereka," tambahnya.

Ganjar mengatakan, ia beberapa kali mengambil ijazah siswa dari sekolah swasta yang benar-benar tidak mampu.***

 

 

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler