Bongkar Teka-Teki Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber, Orang 212: Teror Kriminalisasi Bungkam Ulama

15 September 2020, 20:54 WIB
Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber /Tribratanews.com//Tribratanews.com

PR PANGANDARAN - Insiden penusukan yang menimpa Syekh Ali Jaber hingga saat ini masih menimbulkan teka-teki di mata publik.

Saat diwawancarai pada Senin 14 September 2020, Wakil Sekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin mengungkapkan bahwa aksi penusukan yang menimpa Syekh Ali Jaber merupakan aksi teror terstruktur terhadap ulama.

“Percobaan pembunuhan Syekh Ali Jaber adalah rangkaian dari teror atau penyerangan terhadap ulama-ulama Indoensia,” ujarnya.

Baca Juga: Punya Seragam Baru Warna Cokelat Mirip Polisi, Berikut Sejarah Lahirnya Satpam di Tanah Air

Dilansir dari Warta Ekonomi, Novel Bamukmin mengatakan bahwa pihak yang menyuruh pelaku penusukan Syekh Ali Jaber tersebut merupakan satu kelompok dengan pelaku kasus kriminalisasi ulama yang saat ini masih belum ada kejelasan sama sekali.

Dia menjelaskan bahwa Syekh Ali Jaber sendiri pernah terlibat langsung dalam aksi bela Islam yang ke-2, yaitu saat ramainya kasus penghinaan Alquran yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Diduga masih satu rangkaian terhadap kriminalisasi ulama. Kuat diduga penyerangan kali ini masih terkait dalam pembungkaman ulama-ulama yang lurus dalam menyampaikan kebenaran,” katanya.

Baca Juga: Geger Artis Cantik Oh In Hye Meninggal Dunia, Diduga Bunuh Diri dan Sempat Alami Depresi

Dia menambahkan, penusukan yang menimpa Syekh Ali Jaber merupakan motif untuk menakut-nakuti ulama dalam dakwahnya.

“Itu untuk menakut-nakuti ulama dalam membungkam dakwahnya, ini sudah terencana dengan modus yang sama,” ujarnya.

Insiden penusukan Syekh Ali Jaber pun mendapat perhatian dari Kepala Staf Kepresidenan yakni Moeldoko.

Baca Juga: Ilmuwan AS Temukan Antibodi Penetral Virus Covid-19, Hasilnya Teruji Efektif pada Tikus dan Hamster

Pada Selasa, 15 September 2020, Moeldoko menjenguk Syekh Ali Jaber dan menyampaikan rasa simpati serta menegaskan kepolisian yang saat ini tengah berupaya mengungkap kasus tersebut.

“Pemerintah mengecam keras aksi penusukan dan tindak kekerasan terhadap ulama. Pemerintah meminta Polisi mengusut tuntas kasus ini. Ini bukan kriminalisasi ulama, Syekh Ali Jaber adalah korban,” ujarnya.

Seperti dilansir PMJ News, dalam pertemuan tersebut, Sykeh Ali Jaber mengatakan jika kondisinya saat ini sudah membaik.

Baca Juga: Diam-diam Ridwan Kamil Dukung PSBB Jakarta, Hasilnya Jawa Barat Bakal Berlakukan PSBM Bodebek

Syekh meminta kepada masyarakat untuk tidak mengaitkan insiden tersebut dengan politik.

“Saya percaya kepolisian akan mengusut tuntas masalah ini. Tolong jangan kaitkan insiden ini dengan unsur-unsur politik,” ujarnya.

Syekh Ali Jaber pun mengingatkan kepada umat islam agar tidak mudah terpancing dan diadu domba. Syekh Ali Jaber meminta kepada masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada pemerintah.

“Jangan ada umat islam yang mau di adu domba karena kejadian ini,” ungkapnya. ***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PMJ News Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler