Desak Jokowi Copot Posisi Ahok, Andre Rosiade: Dia Kebanyakan Bacot Seperti Butuh Panggung!

16 September 2020, 17:37 WIB
Politikus dan anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade. /DPR RI

PR PANGANDARAN - Andre Rosiade selaku Anggota Komisi VI Fraksi Gerindra, mendesak Presiden Jokowi untuk mencopot jabatan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Komisaris Utama Pertamina lantaran membuat kegaduhan.

Saat diwawancarai pada Rabu, 16 September 2020, Andre Rosiade menganggap jika Ahok sedang mencari perhatian dengan menyerang Direksi Pertamina.

Statement-statement Pak Ahok ini membuat gaduh dan cenderung tanpa dasar. Saya paham Pak Ahok butuh panggung, tapi tolong jangan menimbulkan citra negatif untuk Pertamina. Jangan kebanyakan bacot, apalagi Pak Ahok orang dalam Pertamina,” ujarnya.

Baca Juga: Ariel Noah Bongkar Wanita Tercantik Versi Dirinya, Namanya Langsung Tembus Jajaran Google Trend

Dia pun menjelaskan secara detail beberapa pernyataan Ahok yang dinilai tanpa dasar, seperti mengatakan bahwa Pertamina lebih suka beli blog migas di luar Negeri daripada eksplorasi dalam Negeri. Buktinya, banyak eksplorasi dalam Negeri yang telah dilakukan Pertamina.

“Statement Pak Ahok ini tidak benar. Data yang kami miliki dalam rangka menambah produksi di hulu pada tahun 2019, Pertamina melakukan pengeboran sekitar 240 sumur eksplorasi dan eksploitasi dengan 800 work over. Lebih dari 60 persen investasi di Pertamina adalah untuk hulu migas.

"Bahkan untuk menambah cadangan, sepanjag tahun 2019 Pertamina melakukan studi seismik di 35 cekungan dengan panjang 31.114 km. Studi seismik yang dilakukan Pertamina ini merupakan studi seismik terpanjang di Asia Tenggara dalam waktu 10 tahun terakhir,” ungkapnya.

Baca Juga: Sektor Industri Otomotif Tertekuk Covid-19, Menperin Usulkan Mobil Baru Bebas Pajak Nol Persen

Andre Rosiade menambahkan, hasil studi seismik sampai menjadi produksi memerlukan waktu paling cepat 7 tahun.

Oleh sebab itu, kata dia, untuk menambah produksi dan cadangan hulu migas saat ini diperlukan akuisisi blok hulu migas yang sudah berproduksi, sehingga bisa langsung menambahkan cadangan dan produksi migas Pertamina.

Akuisisi yang dilakukan oleh Pertamina di dalam Negeri dilakukan pada blok-blok yang sudah berproduksi dan memiliki cadangan yang besar.

Baca Juga: 'Kang Endorse' Odading Mang Oleh Dihadiahi HP Baru, Ridwan Kamil: Bahasanya Nanti Tolong Disesuaikan

Andre Rosiade mengkritik Ahok dan menganggap bahwa sikap Ahok itu dirasa paling benar sendiri. Dia pun berpendapat bahwa Komisaris dan Direksi di BUMN paling tidak punya satu agenda rapat bersama dalam satu bulan.

“Ahok ini selalu teriak soal banyak ‘maling’ di Pertamina. Saran saya, bila memang Pak Ahok punya bukti, sebaiknya laporkan saja ke pihak yang berwenang, kan ada KPK, Kejaksaan, dan juga Kepolisian. Jangan tuduh sana-sini tapi sebenarnya tidak ada bukti.

"Direksi Pertamina setahu saya sudah melakukan banyak upaya untuk membersihkan Pertamina melalui kerja sama dengan aparat penegak hukum. Bulan lalu Pertamina bekerja sama dengan KPK dan telah berhasil menyelamatkan aset perusahaan sebesar Rp9,5 T," tuturnya.

Baca Juga: 'Kang Endorse' Odading Mang Oleh Dihadiahi HP Baru, Ridwan Kamil: Bahasanya Nanti Tolong Disesuaikan

Selain itu, kata dia, Pertamina juga telah mendapat sertifikat ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Suap.

"Untuk itu saya usul sebaiknya Presiden Jokowi dan Menteri BUMN copot saja Pak Ahok daripada terus membuat kegaduhan yang tidak perlu,” ujarnya.

Andre Rosiade pun menjelaskan jika Pertamina tidak butuh Superman, tetapi butuh Superteam yang bersama-sama memajukan Pertamina dan industri migas Nasional. ***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler