Jangan Lewatkan! Fenomena Unik Hari Tanpa Bayangan Bakal Terjadi di Wilayah Ini Mulai Besok

20 September 2020, 19:07 WIB
Ilustrasi hari tanpa bayangan. /PEXELS/Umberto Shaw

 

PR PANGANDARAN – Bagaimana jadinya jika orang berjalan di siang hari tanpa bayangan? Hal tersebut tidaklah mustahil bagi masyarakat Sumatera Barat.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat, memperkirakan akan terjadinya kulminasi utama matahari (biasa disebut hari tanpa bayangan.

Kulminasi utama merupakan fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi dengan deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat.

Baca Juga: Waspada! Kabupaten Garut Darurat Covid-19, Rudy Gunawan Tingkatkan Kebijakan PSBM

Fenomena tersebut bakal terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Barat. Siap-siap saja ketika matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat, bayangan benda yang tegak lurus seakan-akan terlihat menghilang. Bayangan akan bertumpuk sekaligus terhalang oleh objek benda itu sendiri.

“Karena itu, banyak yang menyebutkan bahwa hari kulminasi utama itu dikenal sebagai hari tanpa bayangan,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri seperti dikutip dari pmjnews.com pada Minggu 20 September 2020.

Mamuri melanjutkan, fenomena hari tanpa bayangan tersebut hanya terjadi dua kali dalam setahun. Waktunya tidak jauh ketika matahari berada di khatulistiwa.

Baca Juga: Corona Merajalela Tak Surutkan Tangsel Tunda Pilkada, BNPB: Akan Kita Antisipasi

Fenomena itu dapat terjadi di Indonesia mengingat posisi geografisnya yang berada di sekitar garis ekuator. Sehingga bayangan seseorang akan jatuh tepat di bawah kaki, seolah-olah seseorang itu tak memiliki bayangan.

“Hari tanpa bayangan biasanya terjadi pada tengah hari, saat itu matahari tepat berada 90 derajat di atas benda atau badan kita,” jelas Mamuri.

Mamuri mengatakan bahwa fenomena tersebut akan terjadi pada 21 hingga 27 September 2020. Sejumlah wilayah di Sumbar yang mengalami kulminasi matahari pada hari pertama diperkirakan berlangsung di wilayah Simpang Empat pada pukul 12.13 WIB dan Lubuk Sikaping pada pukul 12.12 WIB.

Baca Juga: Dongkrak UMKM Saat Pandemi, Ridwan Kamil Siap Bantu Desain Produk dan Endorsement, Ikuti Syaratnya

“Fenomena hari tanpa bayangan tersebut diperkirakan akan terjadi pada 21 sampai 27 September 2020. Kemudian pada 22 September 2020 diperkirakan terjadi di Bukittinggi dan Lubuk Basung pada pukul 12.11 WIB atau 12.12 WIB,” terangnya.

Pada 23 hingga 25 September, fenomena itu diperkirakan akan terjadi di Pariaman, Parit Malintang, Padang, Solok, Payakumbuh, Arosuka, Painan, Sarilamak, Padang Panjang, Sungai Dareh, Muaro Sijunjung, Batusangkar, dan Sawahlunto.

“Selanjutnya pada 26 hingga 27 September 2020 fenomena hari tanpa bayangan juga terjadi di Tua Pejat dan Padang Aro,” kata dia.

Baca Juga: Setuju Penggunaan Masker Scuba Dilarang, Dokter Adam Prabata: Rekomendasi WHO Memang Harus 3 Lapis

Meskipun ini merupakan fenomena yang langka dan menarik perhatian banyak orang, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menggunakan pelindung diri untuk mengurangi sengatan matahari.

Lalu untuk menghindari dehidrasi ketika beraktivitas di luar ruangan, masyarakat diimbau untuk membawa bekal makanan dan minuman yang cukup.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler