Siap-siap! Pembangunan KEK Galang Batang Segera Usai, Bakal Serap 23 Ribu Tenaga Kerja pada 2021

1 Oktober 2020, 06:15 WIB
Kawasan Ekonomi Khusus. /Setkab

PR PANGANDARAN – Tingginya ketimpangan antara jumlah pencari kerja dengan lapangan pekerjaan yang tersedia membuat pengangguran semakin bertambah setiap tahunnya.

Apalagi di masa pandemi seperti ini, banyak PHK besar-besaran yang dilakukan perusahaan karena pemasukan yang turun drastis disebabkan oleh Covid-19.

Dikutip dari kemnaker.go.id, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Bintan, Kepulauan Riau, yang telah mencapai 80 persen ini nantinya akan menyerap 23 ribu tenaga kerja pada 2021.

Baca Juga: ViraI! Polisi Wanita Muslim di Inggris Halau Pendemo Anti-Lockdown, Netizen: Dia Pahlawanku Hari Ini

“Dengan tenaga kerja diserap tahap awal 3500, diharapkan terus bertambah dan menimbulkan multiplier effect yang lain,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat melakukan Kunjungan Lapangan ke PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di KEK Galang Batang, Bintan, Kepulauan Riau pada 26 September 2020.

Nantinya di KEK Galang Batang ini juga akan dibangun pabrik tekstil yang akan menyerap banyak tenaga kerja.

Tenaga kerja di pabrik tekstil nanti akan diambil dari istri atau keluarga pekerja/buruh PT BAI.

Baca Juga: Bakal Jadi Rollercoaster Emosional, BLINK Siap Sediakan Tisu Tonton Dokumenter BLACKPINK di Netflix

Menurut Airlangga, rencananya nanti tidak banyak dilakukan oleh pabrik lain.

“Ini adalah pendekatan yang unik yang tidak banyak dilakukan di berbagai pabrik,” ucapnya.

Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono, memaparkan jika di KEK Galang Batang ini sedang dibangun smelter aluminium 1 juta ton/tahun.

Baca Juga: 4 Bantuan Sosial Ini Bakal Tetap Ada hingga 2021, Simak Kuota Penerima dan Besar Bantuan per Bansos

Menurut Suhartono, untuk mendapat SDM yang berkualitas guna memenuhi tenaga kerja sebanyak 23 ribu, pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pihak.

Dia akan bekerja sama dalam kawasan maupun luar kawasan untuk mendapatkan tenaga kerja yang kompeten.

“Kami akan melakukan kerja sama dengan kawasan agar penyiapan tenaga kerjanya lebih cepat. Dan kita juga akan meminta bantuan dinas dari luar kawasan untuk bisa mengirim tenaga kerja ke kawasan ini,” tuturnya.

Baca Juga: Serda Misyono, Operator Molen Andalan di TMMD Reguler Brebes

Saat ini, ada 90 tenaga kerja Indonesia yang sedang mengikuti pelatihan di Tiongkok untuk mendapatkan alih teknologi dan keterampilan sehingga nantinya akan menggantikan tenaga kerja asing di sana.

“Mereka ini nanti akan menjadi pengganti teknologi dari Tenaga Kerja Asing yang ada di sini,” ucapnya.

Kunjungan ke KEK Galang Batang itu juga turut dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki; Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita; Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto; Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga; dan Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan P. Roeslani.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Kemnaker

Tags

Terkini

Terpopuler