Network
PR PANGANDARAN – DKI Jakarta mengalami peningkatan jumlah positif Covid-19. Oleh sebab itu, Pemprov DKI Jakarta mengumumkan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Masa Transisi ini guna mewujudkan Indonesia yang sehat, aman dan produktif.
"Seperti diketahui bersama, Pemprov DKI Jakarta dapat menerapkan kebijakan rem darurat atau emergency brake policy apabila terjadi kenaikan kasus secara signifikan atau tingkat penularan yang mengkhawatirkan sehingga membahayakan pelayanan sistem kesehatan,” ujar Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta.
Sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus COVID-19, masa PSBB di Jakarta akan diperpanjang oleh Pemprov DKI Jakarta selama 14 hari mendatang yakni dari 23 November – 6 Desember 2020.
Baca Juga: Kepo dengan Asal Usul Pembentukan Bulan? Tiongkok Bakal Luncurkan Pesawat untuk Ambil Batuan
“Pemprov DKI Jakarta memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif selama 14 hari, 23 Nov – 6 Des 2020,” ujar Pemprov DKI Jakarta yang ditulis di laman Twitter @DKIJakarta pada Minggu, 22 November 2020.
Pasalnya, terdapat lonjakan kasus aktif sebesar 4,95% selama 14 hari terakhir di masa PSBB pada 7 November hingga 21 November 2020.
Semula terdapat 8.026 pada 7 November menjadi hingga 8.444 pada 21 November, sedangkan jumlah kasus positif secara total di Jakarta saat ini adalah 127.164 orang.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Ini Alasan Seungha Eks Member BaBa Lebih Kepincut Jadi Bintang Film Dewasa
Hal ini membuat jumlah penyebaran Coronavirus atau Covid-19 di Indonesia juga kian meningkat yakni hingga mencapai 498 ribu kasus yang dinyatakan positif.
Oleh sebab itu, Pemprov DKI Jakarta Gubernur Anies Baswedan juga mengimbau untuk tetap disiplin bahkan bila harus tetap bepergian lantaran saat ini masih dalam situasi pandemi.
Artikel Rekomendasi