Lolos Uji Klinis 1 dan 2, Vaksin Covid-19 Sinovac Telah Penuhi Aspek Keamanan dan Produksi yang Baik

- 26 November 2020, 19:17 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels/Gustavo Fring

Jika BPOM setempat sudah meninjau hasil uji klinis dan hasilnya bisa diterima, maka bisa dilanjutkan ke fase berikutnya.

Kendati demikian, BPOM di setiap negara terikat pada satu standar. Mereka harus saling berkomunikasi dengan BPOM di seluruh negara terkait dengan suatu produk termasuk vaksin.

Baca Juga: Sempat Jadi Buronan Kasus Dugaan Korupsi Benih Lobster, Dua Staf Khusus KKP Menyerahkan Diri

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil inspeksi BPOM, Bio Farma, dan MUI, mutu dan keamanan vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal Tiongkok, Sinovac, memenuhi aspek cara produksi obat yang baik.

"Dapat kami laporkan bahwa alhamdulillah kalau dilihat mulai dari aspek mutu vaksin tersebut dengan hasil yang didapatkan Tim BPOM, Bio Farma, dan MUI untuk melihat aspek halalnya dapat dikatakan produk tersebut (Vaksin Covid-19 buatan Sinovac, red.) memenuhi aspek cara produksi obat yang baik di tempatnya," kata Kepala BPOM RI Penny Kusumastuti Lukito dalam jumpa pers secara daring di Bandung, Kamis.

Menurut Penny, berdasarkan pemantauan selama satu bulan, vaksin Covid-19 dosis kedua terpantau aman berdasarkan pantauan awal terkait hasil analisa hinga sampel darah.

Baca Juga: Artis ST dan MA Ditangkap Gegara Prostitusi Online, Netizen: Paling Ujungnya Artis Nggak Terkenal

"Jadi kami laporkan bahwa hasil uji klinik yaitu dari hasil analisa, lalu melalui sampel darah, dapat dikaitkan dengan keimunogenisitasnya. Jadi itu aspek parameter ukur untuk menunjukkan saintifik dari aspek keamanan dan aspek efikasi itu sudah didapatkan bahwa setelah penyuntikan kedua data-data akan dijelaskan lebih jauh lagi," ujar dia.

Lebih lanjut, perkembangan terakhir akan dilaporkan oleh tim peneliti dan khususnya yang menunjukkan aspek keamanan yang baik dari vaksin tersebut akan terus dipantau oleh pihaknya sampai jangka waktu tiga bulan dan sampai enam bulan ke depan.

"Sejauh ini data satu bulan saya kira sudah cukup menggembirakan ya," kata dia.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x