Network
PR PANGANDARAN – Dalam rangka memperingati Hari HAM Sedunia yang jatuh pada setiap 10 Desember, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan bahwa tidak boleh ada pembiaran dalam kekerasan, kehilangan hak-hak dasar hingga mengalami perendahan maratabat, serta perlakuan tak adil di bidang hukum, politik, ekonomi, dan sosial budaya.
“Praktik kekerasan, intoleransi, diskriminasi, persekusi atau yang lainnya kepada kelompok-kelompok tertentu masih menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia sampai detik ini yang sudah 75 tahun merdeka,” kata Damanik.
Maka dari itu, Damanik menilai bahwa regulasi serta kebijakan yang ada di dalam tubuh Pemerintahan saat ini harus lebih ditata ulang agar dapat lebih menghormati kesetaraan dan keadilan bagi seluruh warga negara Indonesia.
Baca Juga: Amerika Beri Sanksi Atas Pembelian Rudal dari Rusia, Erdogan Sebut AS Tidak Menghormati Turki
Damanik juga turut mengingatkan kepada seluruh elemen bangsa agar tidak mementingkan diri maupun kelompok sendiri, namun harus dapat memperkuat solidaritas kebangsaan melalui nilai-nilai dasar kemanusiaan.
“Mudah-mudahan acara ini dapat menjadi peneguh semangat atau komitmen bangsa kita seluruhnya, tanpa terkecuali untuk bersama-sama mengayuh apa yang kita sebut sebagai kapal besar Indonesia mencapai masyarakat yang adil dan makmur beradab dan bermartabat,” ungkap Damanik.
Terakhir, Ahmad Taufan Damanik selaku Ketua Komnas HAM berjanji jika lembaga yang dipimpinnya akan terus menjadi pilar penting dalam menjaga nilai-nilai kemerdekaan, kesetaraan serta pendekatan anti kekerasan.***
Artikel Rekomendasi