Amerika Beri Sanksi Atas Pembelian Rudal dari Rusia, Erdogan Sebut AS Tidak Menghormati Turki

- 12 Desember 2020, 07:04 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan. /Instagram.com/@rterdogan

PR PANGANDARAN – Presiden Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Jumat bahwa sanksi Amerika Serikat atas pembelian rudal S-400 Rusia oleh Turki tidak akan menghormati sekutu NATO.

Sementara Washington siap untuk mengambil langkah yang kemungkinan akan meningkatkan ketegangan hubungan.

Laporan sanksi Amerika Serikat menargetkan industri pertahanan Turki atas rudal datang ketika para pemimpin UE pada pertemuan puncak membahas sanksi terpisah terhadap pejabat Turki atas eksplorasi gas di bagian Mediterania yang disengketakan.

Baca Juga: Ketahuan Mengemudi saat Mabuk, Aktor Bae Sung Woo akan Keluar dari Drama 'Delayed Justice'

Kedua perkembangan tersebut merupakan contoh ketegangan hubungan Erdogan dengan sekutu Barat. Hal ini menyebabkan kecemasan di kalangan investor.

Pergerakan Amerika Serikat, lebih awal dari yang diharapkan dan berpotensi lebih luas cakupannya, cenderung memiliki dampak langsung yang lebih besar.

Lira jatuh hampir 2% setelah Reuters mengutip sumber yang mengatakan sanksi AS akan diumumkan secepatnya pada hari Jumat. Mata uang itu kemudian rebound karena investor mempertimbangkan dampaknya.

Baca Juga: Apakah Kamu Tipikal Orang yang Suka Depresi? Ketahui Jawabannya Lewat Tes Ini!

Langkah-langkah Amerika Serikat di bawah Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) akan diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat Presiden terpilih Joe Biden bersiap untuk menjabat pada 20 Januari.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x