Viral Gegara Keceplosan Pilih Rakyat Susah Saat Debat, Ini Nasib Paslon Bengkulu Utara Usai Pilkada

PR PANGANDARAN – Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2020 lalu menyisakan kisah unik.

Sebelumnya salah satu calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara, Mian dan Arie Septia Adinata sempat viral saat melakukan debat karena keceplosan saat menjawab pertanyaan moderator.

“Terakhir, rakyat yang susah atau pejabat daerah yang susah?” tanya moderator.

Baca Juga: Demi Hasrat Seksual, Pria Asal Sumbar Bunuh Pacar hingga Setubuhi Jenazahnya, Berikut Kronologinya

“Rakyat,” jawab keduanya dengan cepat dan kompak.

Jawaban paslon tersebut tak ayal menimbulkan gelak tawa dari moderator yang membuat salah satu dari mereka segera mengoreksi jawaban.

“Pejabat daerah yang susah. Pejabat mengutamakan rakyat,” ujarnya.

Lantas, setelah pelaksanaan Pilkada kemarin bagaimana nasib paslon tersebut?

Baca Juga: Diperlukan untuk Pengujian, Pengadilan Sebut Jenazah Diego Maradona 'Harus Dilestarikan'

Peserta Pilkada di Bengkulu Utara 2020 yaitu Mian sebagai calon Bupati berpasangan dengan Arie Septia Adinata sebagai calon Wakil Bupati.

Keduanya merupakan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara untuk periode 2016-2021.

Pasangan ini diusung oleh sembilan partai politik dengan 27 kursi dari total 30 kursi yang ada di DPRD Bengkulu Utara.

Adapun partai yang mendukung mereka yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, Partai NasDEM, PKPI, Partai Hanura, PKS, dan PPP.

Baca Juga: Tingkatkan Investasi dan Perdagangan, Korsel dan Indonesia Tandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi

Namun, dalam pemilihan kepala daerah tersebut mereka merupakan calon tunggal atau dengan kata lain melawan kolom kosong.

Dikutip dari pilkada2020.kpu.go.id, mereka menang telak melawan kolom kosong dengan memperoleh suara 71,7 persen, sedangkan kolom kosong sebesar 28,3 persen.

Hanya ada satu wilayah mereka kalah oleh kolom kosong yaitu Arga Makmur sedangkan sisanya mampu unggul.

Dengan hasil seperti, diproyeksikan jika mereka akan kembali menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara meskipun pada saat debat lebih memilih rakyat susah.***