Network
PR PANGANDARAN - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menyampaikan bahwa dirinya telah menolak saat diminta sebagai pengacara pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS).
Permintaan tersebut diakui Yusril berasal dari Ustaz Bachtiar Nasir. Diwakili orang dekat, Bachtiar Nasir meminta dirinya untuk membantu HRS yang sedang terjerat kasus hukum.
"Hari ini Bachtiar Nasir melalui seseorang menghubungi saya, karena besok akan diperiksa sebagai tersangka, kayaknya Rizieq," kata Yusril melalui keterangannya, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman PMJ News pada Senin, 21 Desember 2020.
Baca Juga: Mengejutkan, Puluhan Ribu Paket Bansos Covid-19 Terbengkalai Tiga Bulan di Gudang Pulogadung
Namun, terhadap orang utusan Bachtiar Nasir tersebut, Yusril meminta maaf. Dirinya mengungkapkan tak dapat membantu HRS.
Yusril justru menyarankan agar pihak HRS dapat menghubungi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang dinilainya bakal lebih bisa membantu mereka.
"Saya katakan, Mohon maaf. Silakan Bachtiar Nasir menghubungi Bapak Prabowo Subianto. Saya yakin Menhan bisa membantu. Saya sudah kafir dan murtad gara-gara mendukung Pak Jokowi menurut versi Anda (Bachtiar Nasir)," ungkapnya.
Baca Juga: 4 Lirik Lagu Menyentuh Tentang Ibu, Cocok Untuk Merayakan Hari Ibu 22 Desember 2020
Selama ini, Yusril menuturkan, dirinya dan PBB sudah kerap kali membela ulama dan umat Islam di Tanah Air dalam berbagai kesempatan.
"Selama ini membela umat dan ulama adalah kami, tanpa sedikitpun meminta apapun," tururnya.
Artikel Rekomendasi