Angkie Yudistia, Stafsus Jokowi yang Juga Ibu Berkebutuhan Khusus, 'Anak Nangis Ga Bisa Dengar'

- 22 Desember 2020, 16:47 WIB
ANGKIE Yudistia.*
ANGKIE Yudistia.* /instagram.com/@angkie.yudistia/

PR Pangandaran - Momen hari ibu selalu berkesan untuk semua orang, baik untuk mengucapkan terima kasih kepada sosok yang melahirkan kita atau merayakan gembira karena menjadi seorang ibu.

Salah satunya adalah Angkie Yudistia, seorang wanita yang menjadi salah satu staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2019 lalu ini menceritakan pengalamannya selama melalui hari-hari sebagai ibu dari dua anak, bukan sembarang ibu, karena ia seorang ibu berkebutuhan khusus. 

Angkie Yudistia sudah menderita difabel tuna rungu sejak usia 10 tahun, hingga sehari-hari kini aktifitas selalu dibantu dengan alat bantu dengar. 

Baca Juga: Kini Resmi Nikahi Canti Tachril, Adipati Dolken Ternyata Punya Mantan Pacar Penyuka Sesama Jenis

Secara detail, ia menceritakan momen hari ibu adalah waktunya untuk mengingat perjuangan sebagai ibu berkebutuhan khusus, bahwa bagaimana ia menyikapi kekurangan tanpa dibawa perasaan.

"Gimana rasanya jadi ibu yang berkebutuhan khusus? Jujur, kalo di bawa perasaan pasti bakalan sedih. Tapi kalo logika berjalan, biar bagaimanapun anak-anak butuh ibunya dalam kondisi apapun," tulis Angkie dalam instagram pribadinya @angkie.yudistia seperti dilihat PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Selasa, 22 Desember 2020.

Lebih lanjut, ia menuliskan bahwa perasaannya amat bersalah saat anak menangis hebat, tetapi ia tak bisa merespon cepat karena ia tak bisa mendengar apapun.

"Saat anak nangis, ga denger. Terus gimana? Butuh support system untuk membantu mendengarkan suara anak. Lalu, anak-anak manggil "mamih!" Denger gak? Gak! Terus gimana? Anak nya jelas nangiiisss menjerit-jerit. Hati ibu mana yang ga merasa bersalah panggilan anaknya aja tidak dengar apalagi diajak ngobrol," jelas Angkie dalam unggahannya.

Baca Juga: Raibnya Perhiasan Mantan Istri Sule di Gentong, Teddy: Beres Diritualin Malah Hilang

Namun demikian, perasaan bersalah itu tak bisa membuatnya berhenti menjalani tugas seorang ibu, justru ia harus menyingkir hal negatif itu dan mulai menerima diri sendiri, hingga anak-anaknya kelak paham bahwa keterbatasan ibu, tak bisa memisahkan perasaan cinta kepada mereka. 

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram @angkie.yudistia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah