Network
PR PANGANDARAN – Seorang gadis Malaysia berusia 17 tahun diduga dilecehkan secara seksual oleh instruktur mengemudinya saat mengikuti tes uji coba mengemudi.
Ia kemudian menceritakan kisahnya kepada masyarakat dengan harapan agar gadis-gadis lain di luar sana akan berhati-hati dalam situasi seperti ini.
Gadis itu meminta dirahasiakan namanya, mengatakan bahwa dia mengikuti tes uji coba mengemudi beberapa hari yang lalu dengan instruktur mengemudinya, yang berusia pertengahan dua puluhan.
Baca Juga: Raibnya Perhiasan Mantan Istri Sule di Gentong, Teddy: Beres Diritualin Malah Hilang
Ia menyebutkan, saat uji coba, tidak diperlukan uji jalan dan hanya uji sirkuit saja.
Setelah dia menyelesaikan tes sirkuit, instruktur mengemudinya memintanya untuk mengemudi ke jalan raya, dan dia mematuhinya tanpa berpikir dua kali.
Dia mengatakan bahwa ketika dia berlatih mengemudi di jalan raya, instruktur mengemudi biasanya akan membawanya pada rute yang diprediksikan akan membawanya mengelilingi lapangan yang berjarak sekitar dua hingga tiga menit dari pusat mengemudi.
Namun, kali ini, dia memintanya untuk mengambil rute berbeda yang membawanya ke beberapa rumah di belakang lapangan.
Baca Juga: Tak Selalu Cantik, Bunga Anggrek Paling Jelek di Dunia Ada di Hutan Madagaskar
"Saya bingung, tapi saya tetap mengikuti apa yang dia katakan," katanya kepada World of Buzz.
“Kemudian kami berbelok ke jalan buntu dan ada (beberapa) konstruksi di sana. Ada orang di sana juga, jadi dia meminta untuk memutar balik untuk pergi dari tempat itu," lanjutnya.
Kemudian instruktur tersebut meminta sang gadis memutar arah.
“Lalu dia meminta saya untuk berbelok menjadi gang di antara dua baris rumah yang sangat kecil dan sepi, tapi alhamdulillah saya mengemudi dengan sangat cepat dan saya melewatkan belokan,” katanya.
“Saat saya melewatkan belokan, dia menginjak rem, yang berada di sisi penumpang dan menghentikan mobil. Lalu dia berkata, ‘kita butuh sesuatu’,” ujarnya.
Baca Juga: Angkie Yudistia, Stafsus Jokowi yang Juga Ibu Berkebutuhan Khusus, 'Anak Nangis Ga Bisa Dengar'
Pada saat ini, korban mengira bahwa instruktur mengemudi akan mengatakan bahwa dia mengemudi terlalu cepat dan dia telah melewatkan belokan, tetapi sebaliknya, dia mengatakan kepadanya bahwa mereka ‘membutuhkan seks’.
“Dia melanjutkan dan berkata ‘kita perlu seks lah’, lalu dia meminta nomor saya,” katanya.
"Saya mencoba untuk terus mengemudi tetapi saya tidak bisa karena dia tidak melepaskan rem dan tidak membiarkan saya bergerak. Jadi, saya harus memberinya nomor saya, baru setelah itu dia mengizinkan saya mengemudi,” katanya melanjutkan.
Baca Juga: NIK KTP Tidak Terdaftar di Eform BPUM BRI? Ini Cara Daftar dan Dapat BLT Banpres UMKM Rp2,4 Juta
Korban lebih lanjut menceritakan bahwa ketika dia berkendara kembali ke pusat mengemudi, instruktur terus mengatakan frase yang mengganggu padanya.
"Saya akan mengirim pesan dan menelepon Anda suatu hari nanti,” katanya.
"Saya yakin kita akan bertemu lagi suatu hari nanti dan berhubungan seks suatu hari,” lanjutnya.
Dia menambahkan bahwa instruktur bahkan mengambil foto kertas yang berisi semua informasinya.
Setelah kembali ke center, dia berkata bahwa dia menceritakan seluruh kejadian tersebut kepada agennya yang membantunya melaporkan instruktur tersebut.
Baca Juga: Posisinya Digantikan Sandiaga Uno Sebagai Menparekraf Baru, Wishnutama: Alhamdulillah
Instruktur sekarang dikatakan ditangguhkan sampai penyelidikan lebih lanjut.
“Saya senang dia tidak menyentuh saya atau melakukan apa pun kepada saya. Saya beruntung tidak berbelok ke gang itu, mungkin sesuatu yang lebih buruk akan terjadi jika saya benar-benar melakukannya, "katanya.
Hanya ada kami berdua di dalam mobil dan tidak ada orang di sekitar.
“Saya hanya ingin membagikan ini dan memberi tahu semua gadis yang akan mengikuti tes mengemudi untuk berhati-hati. Jangan dengarkan apa yang dikatakan penguji Anda jika dia meminta Anda untuk memilih cara lain,” katanya.***
Artikel Rekomendasi