Usia Baru Dua Hari, Bayi di Tarakan Positif Covid-19

- 3 Januari 2021, 21:53 WIB
Ilustrasi Bayi.
Ilustrasi Bayi. /Pixabay/1041483
PR PANGANDARAN - Seorang Bayi dari Kelurahan Sebengkok, Tarakan, Kalimantan Utara positif terpapar Covid-19. 
 
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti mengatakan bahwa bayi tersebut baru berusia dua hari.
 
"Belum ada laporan bahwa penularannya lewat air ketuban, bisa jadi waktu ibunya berinteraksi dengan bayinya tidak memakai masker," kata Devi Ika Indriarti di Tarakan Minggu, 3 Januari 2021.
 
 
Menurut Devi, bahwa ini adalah kasus pertama Covid-19 ditemuka menginfeksi umur yang paling muda. 
 
Dulu memang pernah ada seorang ibu yang melahirkan dalam keadaan positif Covid-19, namun sang bayi lahir dengan keadaan negatif.
 
Kasus positif Covid-19 di Tarakan saat ini bertambah 40 orang, dengan jumlah kumulatif kasus positif sebanyak 2.150 orang.
 
Sedangkan kasus pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah satu orang dengan inisial DH (34) warga Kelurahan Kampung I Skip.
 
 
Jumlah kumulatif kasus meninggal dunia sebanyak 35 orang. Sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 857 orang.
 
Selanjutnya jumlah pasien yang sembuh bertambah lima orang, jadi jumlah kumulatif yang sembuh sebanyak 1.258 orang.
 
Kasus suspek yang dipantau di Tarakan saat ini sebanyak 180 orang, yakni orang yang dengan gejala ISPA.
 
 
Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, ia memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal, memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi Covid-19.
 
Orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
 
“Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau yang saat ini sebanyak 2.070 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19,” katanya.
 
Devi juga menghimbau masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah