PR PANGANDARAN – Abdurrahman Wahid atau lebih akrab dikenal dengan nama Gus Dur dianggap sebagai pahlawan Tionghoa di Indonesia hingga saat ini.
Hal ini bukanlah suatu kebetulan yang tanpa ada alasannya. Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Fadjroel Rachman yang diunggah pada Jumat, 12 Februari 2021, Alissa Wahid membeberkan latar belakang Gus Dur disebut sebagai pahlawan Tionghoa.
Bermula dari Gus Dur yang membantu pasangan Tionghoa yang ditolak pencatatan nikahnya pada tahun 90-an awal, Alissa Wahid pun mulai menceritakan garis besar awal mula presiden Indonesia ke-4 tersebut memiliki gagasan yang mengantarkannya menjadi pahlawan Tionghoa.
Baca Juga: Punya 25 Kepribadian Berbeda, Wanita Asal Amerika Serikat ini Sulit Dapat Pekerjaan, Intip Kisahnya
“Persentuhan Gus Dur dengan teman-teman Tionghoa itu terutama yang paling berat adalah Gus Dur pada tahun 90-an awal yaitu Gus Dur mendampingi pasangan suami-istri Tionghoa, Kong Hu Cu yang mereka ditolak pencatatan nikahnya,” ujar Alissa Wahid menceritakan.
Mulanya, Gus Dur memang tidak kenal dengan pasangan Tionghoa tersebut, namun karena dimintai bantuan oleh pasangan yang hendak menikah tersebut, dirinya pun membantu menjadi saksi ahli di pengadilan.
“Gus Dur sebetulnya nggak kenal dengan kedua orang ini, tapi ketika beliau dimintai tolong untuk menjadi saksi ahli di pengadilan, Gus Dur kemudian maju,” ujar Alissa Wahid.
Baca Juga: Melania Hapus Hampir Semua Postingan Instagram di Tengah Isu Donald Trump Selingkuh
Bermula dari sana, Gus Dur erat kaitannya dengan teman-teman Tionghoa karena sejak saat itu, pada saat dirinya ditetapkan menjadi Presiden Indonesia Ke-4, dirinya melakukan perubahan untuk menyamakan hak yang harus didapatkan bagi etnis tersebut sebagai bagian dari Indonesia.
Artikel Rekomendasi