Covid-19 di Papua Memburuk, Pengamat LIPI: Sebelumnya Penyakit Endemik Tidak Tertangani

- 23 Juli 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Pixabay/

PR PANGANDARAN – Papua diketahui mengalami situasi Covid-19 yang memburuk.

Fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit di Papua disebut-sebut telah mencapai batas maksimalnya akibat lonjakan kasus Covid-19.

Lebih lanjut, bahkan banyak pasien yang harus diletakkan di koridor, akibat tidak adanya tempat tidur di rumah sakit.

Baca Juga: Gading Marten Sebut 'Cinta' pada Potret Mesra dengan Ariel Tatum, dr Tompi: Gue Udah Ingetin!

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post, keadaan yang dialami oleh Papua ini juga mendapatkan komentar dari pengamat politik LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).

“Sebelum Covid-19, sudah ada penyakit endemik di Papua yang tidak tertangani dengan baik, seperti malaria dan TBC, apalagi situasi darurat ini,” kata Adriana Elisabeth, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang meneliti Papua.

Lebih lanjut, Adriana Elisabeth mengatakan bahwa pemerintah perlu membatasi mobilitas di Papua.

Baca Juga: Batal Menikah Hari Ini, Rizky Billar Umumkan Rencana Pernikahannya, Komentar Lesti Kejora Jadi Sorotan

“Jika pemerintah tidak membatasi mobilitas, sistem perawatan kesehatan pasti akan runtuh,” ujarnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, awal pekan ini Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan tengah mempertimbangkan penguncian akses masuk-keluar provinsi Papua

Hal ini dikatakan dilakukan untuk menghentikan sebaran Covid-19.

Baca Juga: Disorot Media Asing, Covid-19 di Papua Jadi Perhatian, 100 Persen Tempat Tidur Rumah Sakit Penuh

Berdasarkan data dari kementerian kesehatan Indonesia, Papua memiliki salah satu tingkat vaksinasi terendah di Indonesia.

Diketahui di Papua, kurang dari 6% orang yang divaksinasi lengkap, sementara tingkat positif telah melampaui 31%.

Aktivis mengatakan tingkat vaksinasi tetap rendah sebagian karena beberapa penduduk asli Papua tidak mempercayai pemerintah pusat.

Baca Juga: Mengerikan! Lakukan Lamaran di Pertandingan Bisbol, Wanita Ini Justru Kabur, Begini Kisahnya

Bukan hanya itu, perawat di wilayah tersebut mengatakan disinformasi tentang pandemi merajalela di Papua.

Menambah kompleksitas respons kesehatan, pemberontakan tingkat rendah untuk kemerdekaan Papua telah membara selama beberapa dekade dan banyak yang mungkin waspada untuk bekerja sama dengan pihak berwenang terutama jika pasukan keamanan terlibat.

Indonesia telah melaporkan lebih dari 2,9 juta kasus virus corona dan 77.000 kematian sejak awal pandemi, dengan beban kasus yang semakin cepat dan tingkat kematian yang tinggi menjadikan negara ini sebagai pusat wabah Asia saat ini.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Ikatan Cinta 23 Juli 2021: Al Tak Berkutik di Depan Nino Usai Ditanya Soal Sampel DNA

Pakar kesehatan masyarakat mengatakan jumlah sebenarnya dari infeksi kemungkinan beberapa kali lebih tinggi.

Tingkat kematian Indonesia akibat Covid-19 lebih dari tiga kali lipat tingkat global pada 20 Juli, berdasarkan angka Our World in Data.***

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: nypost


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x