Percaya 'Kebal Secara Genetik', Misinformasi dan Ketakutan Hambat Peluncuran Vaksin Covid-19 di Papua Nugini

- 14 Juli 2021, 14:20 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.  Misinformasi dan Ketakutan Hambat Peluncuran Vaksin Covid-19 di Papua Nugini
Ilustrasi vaksin Covid-19. Misinformasi dan Ketakutan Hambat Peluncuran Vaksin Covid-19 di Papua Nugini /Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

PR PANGANDARAN - Tiga bulan sejak Papua Nugini meluncurkan peluncuran vaksin Covid-19 , hanya 60.000 orang (0,6% populasi) yang telah menerima dosis pertama mereka.

Sisanya dilaporkan banyak yang ragu-ragu karena informasi yang salah atau misinformasi dan ketakutan seputar vaksin Covid-19, serta merasa dirinya sudah 'kebal secara genetik'.

Meskipun lonjakan kasus Covid-19 di Papua Nugini baru-baru ini telah membanjiri sistem kesehatan yang sudah reyot, lebih dari 2.800 orang telah menerima dosis kedua vaksin Covid-19 mereka.

Baca Juga: Studi: Alkohol Sebabkan Lebih dari 740.000 Kasus Kanker di Seluruh Dunia pada 2020

Pemantauan program kesadaran Covid-19 baru-baru ini oleh Caritas Australia, menemukan bahwa sebagian besar masyarakat di daerah pedesaan masih memiliki pengetahuan yang sangat terbatas tentang penyakit ini dan bagaimana mencegah penyebarannya.

Diane Unagi, perwakilan negara Caritas Australia di PNG, mengatakan bahwa sebagian besar penduduk mendapatkan informasi mereka dari mulut ke mulut, bukan di media sosial atau dari menonton dan membaca berita.

“Ketika pesan tidak dikomunikasikan dengan benar, itu meningkatkan risiko kesehatan masyarakat,” katanya, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Guardian.

Baca Juga: Presiden Jokowi akan Luncurkan 300 Ribu Paket Obat Covid-19 Gratis Besok

“Orang-orang menghindari tes karena mereka khawatir akan dikurung ketika mendengar kata isolasi,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x