Potret Wapres Maruf Amin Kenakan Pakaian Adat Sunda: Bangkit Bersama Hadapi Pandemi

- 17 Agustus 2021, 14:00 WIB
Begini potret Wapres Maruf Amin mengenakan pakaian adat Sunda dalam Upacara HUT ke-76 RI di Istana Merdeka, Jakarta.
Begini potret Wapres Maruf Amin mengenakan pakaian adat Sunda dalam Upacara HUT ke-76 RI di Istana Merdeka, Jakarta. /Twitter/Maruf Amin

PR PANGANDARAN – Pakaian adat Sunda adalah yang dikenakan Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin kala menghadiri Upacara HUT ke-76 RI.

Tak hanya sendirian, Wapres Maruf Amin yang mengenakan pakaian adat Sunda itu juga didampingi sang istri, Wury Estu Handayani.

Dalam upacara yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, itu Wapres Maruf Amin mengenakan pakaian adat Sunda dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Pujian untuk 'Kesepakatan Damai Bersejarah' Donald Trump dengan Taliban Menghilang dari Situs RNC

Terlihat, Wapres Maruf Amin mengenakan jas dan celana panjang berwarna biru dengan sisipan kain batik di bagian pinggang.

Wapres Maruf Amin juga terlihat mengenakan penutup kepala atau biasa disebut bendo serta sepatu berwarna hitam.

Tidak hanya Wapres Maruf Amin yang mengenakan pakaian khas Sunda tersebut, sang Istri juga kenakan pakaian yang sama.

Baca Juga: Cantika Abigail Singgung Makna Kemerdekaan Indonesia ke-76: Merdeka Itu Saat Swab PCR atau Antigen Gratis

Pada peringatan HUT ke-76 RI, Wapres Maruf Amin berpesan kepada seluruh masyarakat untuk bangkit bersama menghadapi pandemi Covid-19.

"Mari kita bangkit bersama sebagai bangsa untuk menghadapi pandemi Covid-19 di saat kita menyambut kehadiran Hari Kemerdekaan kita, 17 Agustus 1945. Semangat dan bangkit," kata Wapres Maruf Amin.

Sebagaimana diberitakan Depok.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Hadiri Upacara HUT ke-76 RI di Istana Merdeka, Wapres Maruf Amin Kenakan Pakaian Adat Khas Sunda”, rangkaian kegiatan upacara peringatan HUT ke-76 RI diselenggarakan secara daring dan luring.

Baca Juga: Kekhawatiran Perang Meroket saat Tiongkok Menyerang AS dengan Pesan yang Diperhitungkan

Undangan yang menghadiri halaman Istana Merdeka dibatasi sekitar 17 orang dengan penerapan kesehatan ketat.

Para undangan dan masyarakat umum dapat mengikuti upacara secara virtual, dengan jumlah pendaftar mencapai 45.000 orang.

Jumlah tersebut terbagi dalam dua kegiatan yakni 29.000 untuk Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan dan 16.000 untuk Upacara Penurunan Sang Saka Merah Putih.***(Achmad Husin Alifiah/Depok.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x