Network
PR PANGANDARAN – Sebanyak dua program strategis mengatasi kemiskinan di Indonesia dibuat pemerintah, seperti disampaikan melalui Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.
Wapres Ma’ruf Amin mengatakan beberapa negara dunia telah memproritaskan untuk mengatasi kemiskinan menjadi hal utama.
“Negara-negara di dunia telah bersepakat menempatkan pengentasan kemiskinan menjadi target prioritas dalam Sustainable Development Goals,” kata Ma’ruf Amin, seperti yang dikutip dari Antara News.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Pagi Hari yang Diklaim Buat Jiwa Damai, Tapi Ahli Beberkan Ini Jadi Penyebab Stres
Wapres Ma’ruf Amin menambahkan, bencana Covid-19 sangat mempengaruhi ekonomi seluruh dunia dan meningkatnya angka kemiskinan termasuk di Indonesia.
"Pandemi Covid-19 juga telah mengakibatkan peningkatan angka kemiskinan nasional dari 9,78 persen pada Maret 2020 menjadi 10,19 persen pada September 2020," ujarnya.
Program atasi kemiskinan yang dikatakan Wapres Ma’ruf Amin salah satunya ialah pengurangan beban dari kelompok miskin.
“Mengurangi beban pengeluaran kelompok miskin dan rentan melalui program perlindungan sosial dan subsidi,” kata Wapres Ma’ruf.
Ma’ruf Amin pun menyoroti produktifitas masyarakat Indonesia yang masuk dalam kelompok miskin, untuk segera ditingkatkan.
"Kedua, melakukan pemberdayaan dalam rangka peningkatan produktivitas kelompok miskin dan rentan untuk meningkatkan kapasitas ekonominya," katanya.
Dalam kesempatan itu Wapres Ma’ruf Amin juga menjelaskan beberapa hal mengenai kemiskinan yang masih tinggi di Indonesia.
Baca Juga: Jadwal TV Lengkap Hari Ini, Jumat 4 Juni 2021: ANTV, MNCTV, dan GTV ada Big Movies Platinum!
“Kemiskinan juga tidak serta merta menyangkut soal ekonomi, melainkan juga akses terhadap pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja,” lanjutnya.
Pemerintah Indonesia mempunyai target atasi kemiskinan yang masuk dalam kelompok masyarakat berpendapatan kurang dari 1,9 dolar AS per hari, untuk diharapkan akan hilang dan berkurang menjadi nol persen pada tahun 2024.***
Artikel Rekomendasi