Anggaran rehabilitasi mangrove untuk 2021 mencapai Rp686 miliar sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.Pangandaran.com dari laman ANTARA.
Ada 9 sasaran lokasi untuk rehabilitasi mangrove tersebut, di antaranya adalah Sumatra Utara, Riau, Bangka Belitung, Kep. Riau, Kalbar, Kaltara, Kaltim, Papua, dan Papua Barat.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Terjadi di Berbagai Negara di Dunia, Mulai dari Yunani hingga California
Program rehabilitasi mangrove tersebut tentu untuk menanggulangi penyebab rusaknya mangrove, berikut daftarnya:
1. Pencemaran limbah
2. Alih fungsi lahan mangrove menjadi pemukiman, industri, atau tambak
3. Peningkatan abrasi menjadi 1.950 hektare per tahun
4. Adanya penebangan liar hingga eksploitasi berlebihan
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Turki Jadi Area Bencana, Erdogan: Kita Tidak Melakukan Apapun Selain Berdoa
Kondisi kritis kawasan mangrove mencapai 637 ribu hektare atau 19 persen dari total kawasan mangrove yang ada di Indonesia.
Dari 19 persen tersebut, 72,18 persen di antaranya (460 ribu hektare) ada di kawasan hutan, 27,82 persen lainnya (177 ribu hektare) ada di luar hutan.
Sementara itu 81 persen kawasan mangrove di Indonesia berada dalam kondisi baik, total luasnya mencapai 3,3 juta hektare.***
Artikel Rekomendasi