Ini Dia 5 Negara yang Telah Teridentifikasi Varian Deltacron, Gabungan Mutasi Varian Delta dan Omicron

- 13 Maret 2022, 20:00 WIB
Negara yang Telah Teridentifikasi Varian Deltacron, Gabungan Mutasi Varian Delta dan Omicron
Negara yang Telah Teridentifikasi Varian Deltacron, Gabungan Mutasi Varian Delta dan Omicron /Pixabay/Thor_Deichmann/


PANGANDARAN TALK - Virus corona sebagai biang penyebab pandemi Covid-19 ternyata sangat mudah bermutasi, di mana kini muncul varian Deltacron yang berkembang di Eropa.

Dua varian sebelum kemunculan Deltacron, yakni varian Delta dan Omicron, dikabarkan masih berkembang menginfeksi manusia di berbagai negara termasuk Indonesia.   

Varian Deltacron disebut-sebut merupakan gabungan mutasi antara varian Delta dan Omicron.

Pemerintah RI pun dikabarkan terus memantau perkembangan varian Deltacron tersebut yang telah terdeteksi di beberapa negara di Eropa.

Baca Juga: Besok, Presiden Jokowi akan 'Kemping' di Tenda, Bermalam di Titik Nol Kilometer IKN Nusantara
 
"Ini masih dimonitor perkembangannya karena belum ada bukti terkait peningkatan penularan, keparahan dan lainnya," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi, seperti dikutip PangandaranTalk.com dari Antara, Minggu (13/3/2022).

Para ilmuwan sendiri sebelumnya telah mengonfirmasi munculnya varian Deltacron itu dengan kasus yang dilaporkan di beberapa negara Eropa.

Varian Deltacron dikonfirmasi melalui pengurutan genom yang dilakukan para ilmuwan di IHU Mediterranee Infection di Maseille, Prancis.

Deltacron dikabarkan telah terdeteksi di beberapa wilayah di Prancis, Denmark dan Belanda, sebagaimana dikonfirmasi database internasional Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

Secara terpisah dua kasus Deltacron teridentifikasi di Amerika Serikat dan Inggris, di mana dilaporkan terjadi 30 kasus teridentifikasi Deltacron di Inggris.

Baca Juga: Covid Melandai, MUI Bolehkan Salat Jumat, Tarawih dan Salat Ied Bersaf Rapat

Disebutkan, varian Deltacron adalah hibrida yang muncul lewat proses yang disebut rekombinasi.

Rekombinasi yang dimaksud, di mana dua varian virus menginfeksi individu secara bersamaan, yang kemudian mengakibatkan terjadinya pertukaran materi genetik dan menciptakan varian baru.

Nadia memastikan bahwa pemerintah terus melakukan pemantauan perkembangan dan mendorong percepatan upaya vaksinasi COVID-19.

"Ya artinya menghadapi apapun juga potensi penularan, percepatan vaksinasi booster dan primer harus disegerakan," ujar Nadia.***

Editor: Fikri Mahendra

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x