Dunia Berlomba-lomba Temukan Vaksin Covid-19, Menristek: RI Siap-siap Harganya akan Sangat Mahal

- 11 Juni 2020, 15:24 WIB
Sampel vaksin sedang dikerjakan oleh perusahaan Sinovac, Tiongkok
Sampel vaksin sedang dikerjakan oleh perusahaan Sinovac, Tiongkok /Sky News

Universitas Airlangga (Unair) sudah mengumpulkan enam whole genome sequencing dari episentrum atau pusat wabah Covid-19 di Surabaya dan sekitarnya.

Dari total tiga belas whole genome sequencing ini, kata Bambang, baru dua strain yang diidentifikasi sebagai strain Covid-19 yang beredar di Eropa.

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Menristek Prediksi Harga Vaksin Covid-19 Akan Melonjak Tinggi Setelah Ditemukan

Sebelas strain sisanya masih dilabeli others atau masih belum masuk kategori yang dikenali oleh GISAID, yaitu bank data influenza dan coronavirus dunia.

Baca Juga: Larang Anak-anak Beribadah di Masjid, Pemerintah Banjar Ungkap Alasan Krusial Terkait Covid-19

"Semuanya submit kepada GISAID. GISAID ini semacam bank data influenza di dunia. Analisis mereka adalah mereka sekarang sudah punya enam kategori untuk virus Covid-19 di seluruh dunia.

"Kemudian yang tidak masuk enam sementara diklasifikasikan sebagai others,” katanya.

Ia mengatakan, dari tiga belas yang dimasukkan dari Indonesia, sebelas kategorinya masih others. Artinya masih di luar enam kategori yang didefinisikan oleh GISAID.

Baca Juga: Cerita Unik Wisatawan Pangandaran Hindari Petugas, Ngacir Ketakutan hingga Terjebak di Sawah

“Sebelas masih others, dua kategorinya strain Eropa. Dua Eropa ini datang dari Surabaya. Ada sedikit perbedaan antara virus yang berkembang yang di Surabaya dan yang di Jabodetabek. Tentunya ini akan berpengaruh terhadap vaksin yang akan dibuat," ujar Bambang.***(Muhammad Ashari)

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah