"Tanggal 2 Juni 2020, Pak Edhie datang ke Mako Kopassus. Beliau beberapa kali minta maaf karena jarang main ke Kopassus," ujarnya.
Baca Juga: Level Menderu hingga Menjerit, Ombak Monster Setinggi Gedung 8 Lantai Akan Terjadi di Lautan Samudra
Setelah mendengar sang paman wafat pada Sabtu, 13 Juni 2020 kemarin, AHY baru tersadar, mungkin saat itu memang pertanda ia ingin pamit kepada keluarga.
"Beliau sedang pamitan kepada kami," terang AHY.
Lebih lanjut, masih dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Instagram pribadinya, AHY bermimpi bertemu Ani Yudhoyono.
Namun, ketika itu sang ibunda tampak menangis. Mimpi ini terjadi tepat tiga hari yang lalu. Sontak AHY terbangung dan membaca doa untuk sang ibunda.
Baca Juga: Merek 'Bensu' Bisa Jadi Milik Ruben Onsu Sepenuhnya, PT I Am Geprek Benny Sujono Beri 2 Penawaran
"Tepat tiga hari lalu, saya bermimpi bertemu Ibu Ani dan beliau menangis, hingga saya terperanjat dan terbangun. Saya membaca Surah Al Fatihah untuk beliau," terangnya.
Sebelum dinyatakan meninggal, Pramono Edhie yang ketika itu menjalani perawatan di RSUD Ciamacan, sempat mengalami anfal hingga akhirnya meninggal dunia pukul 19.42 WIB.***
Artikel Rekomendasi