Sosok Kebanggaan Warga Pangandaran, Susi Pudjiastuti Digadang-gadang Masuk Bursa Capres 2024

- 20 Juni 2020, 20:42 WIB
MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat menyaksikan penenggelaman kapal ikan ilegal di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu, 6 Oktober 2019.*/ANTARA FOTO
MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat menyaksikan penenggelaman kapal ikan ilegal di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu, 6 Oktober 2019.*/ANTARA FOTO /

PR PANGANDARAN - Pemilu 2024 masih begitu lama, namun beberapa tokoh perempuan Indonesia, Susi Pudjiastuti, Tri Rismaharini, dan Puan Maharani justru digadang-gadang masuk dalam bursa calon presiden (capres).

Direktur lembaga Indopolling, Wempy Hadir mengungkap poros pertama diprediksi ada 4 kandidat, dan poros kedua akan ada 3 kandidat, sedangkan 4 kandidat lain akan menjadi capres melalui poros ketiga.

Selain Prabowo Subianto, nama Puan Maharani, Ganjar Pranowo, dan Tri Rismaharini juga akan menjadi pilihan kandidat, pada poros pertama.

Baca Juga: Penanda Tempat Kotor dan Pembawa Bakteri, Ustaz Adi Hidayat: Cicak Diciptakan Bukan untuk Dibunuh

Pada poros kedua hanya akan ada 3 kandidat yakni Anies Baswedan, Susi Pudjiastuti, dan Ridwan Kamil.

Sedangkan poros ketiga, kata Hadir, calonnya antara lain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, serta Erick Thohir.

"Kita tahu bahwa Erick Thohir saat ini adalah menteri BUMN dan juga menjadi banyak perbincangan publik.

Baca Juga: Astronom Tanggapi Isu Kehancuran Dunia yang Dikaitkan dengan Covid-19 dan Gerhana Matahari Besok

Selain itu rekam jejak Erick Thohir juga cukup bagus di mata publik," kata dia, dalam diskusi daring yang digelar Political and Public Policy Studies melalui Zoom, di Jakarta, Jumat 19 Juni 2020.

"Kita tahu bahwa Erick Thohir saat ini adalah menteri BUMN dan juga menjadi banyak perbincangan publik.

Selain itu, kata dia, nama AHY, Muhaimin Iskandar, dan Airlangga Hartarto juga bisa jadi bakal calon presiden atau wakil presiden dari poros ini.

Baca Juga: 4 Kecamatan Ini Laporkan Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Pangandaran

Partai Demokrat, PKB, dan Partai Golkar, adalah empat partai yang kemungkinan dapat mempertimbangkan untuk mendukung nama-nama di poros ketiga.

Sebab, menurut dia, poros pertama kemungkinan diisi Gerindra dan PDI Perjuangan yang sudah cukup kuat jika dilihat dari realitas politik pada Pemilu lalu.

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Susi Pudjiastuti, Puan Maharani, dan Tri Rismaharini, Tiga Nama Wanita yang Masuk Bursa Capres 2024

Ia mengatakan bahwa Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto, sebetulnya memiliki latar belakang yang tak bertolak belakang dengan PDI Perjuangan jika dilihat dari bagaimana pada 24 Juli 2019 yang lalu Prabowo membangun komunikasi dengan Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Update Covid-19 Pangandaran 20 Juni 2020: Positif 5 Orang, Sembuh 4 Orang, Berikut Sebarannya

Lalu poros kedua, kata Hadir, adalah poros partai yang diprediksi akan condong kepada nama-nama alternatif yang juga kuat seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Susi Pudjiastuti, dan Ridwan Kamil.

Partai-partai yang kemungkinan mengusung nama-nama itu adalah Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional.

Dengan demikian, menurut dia, tiga poros bisa dipetakan sebagai berikut:

Baca Juga: Jadi Pertanda Kebaikan, MUI Imbau Warga Salat Sunah Gerhana Besok dan Berdoa Agar Covid-19 Berakhir

a. Poros Pertama, koalisi Gerindra-PDI Perjuangan, dan mungkin bersama PPP dengan bakal calonnya antara lain: Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini.

b. Poros kedua, koalisi Nasdem-PKS-PAN dengan bakal calonnya Anies Baswedan, Susi Pudjiastuti, dan Ridwan Kamil

c. Poros ketiga, koalisi Demokrat-PKB-Golkar dengan bakal calonnya Erick Thohir, Agus Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, dan Airlangga Hartarto

Baca Juga: Jenazah Tentara India yang Tewas Usai Bentrokan Brutal, Kini Dikabarkan Telah Dimutilasi Tiongkok

Namun tentu, nama-nama itu masih sangat dinamis. Artinya masih ada potensi untuk melakukan penjajakan kerja sama atau koalisi lain menuju Pemilu 2024 yang berlangsung empat tahun lagi.***(Ari Nursanti/PR.com)

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah