PR PANGANDARAN - Kemunculan sosok ulama besar, Gus Baha dalam sebuah angkutam umum antar kota menjadi viral di media sosial.
Pasalnya beliau adalah seorang ulama besar dengan video ceramah bertebaran dimana-mana, baik di YouTube maupun platform media sosial lainnya.
Bernama asli KH Ahmad Bahauddin Nursalim, beliau terjun menjadi pendakwah dengan mengulas beragam topik keislaman dalam video ceramahnya yang berdurasi 2-3 menit.
Baca Juga: Siap-siap! Mulai Besok 1 Juli 2020 SIKM Jadi Syarat Wajib Keluar-Masuk Jakarta, Simak 2 Jenisnya
Mulai dari fikih, ekonomi, dakwah hingga mendalami ilmu tafsir Quran, hadist, dan berbagai kitab-kitab klasik, membuat beliau jadi sosok yang banyak dikagumi.
Oleh karena itu, Prof Prof Quraish Shihab, ahli tafsir Al Quran memuji Gus Baha karena mampu menguasai detail tafsir Al Quran berikut fikihnya.
Pengakuan serupa juga sempat dilontarkan Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Abdul Somad mengenai kealiman Gus Baha.
Baca Juga: 3 Tips dan Trik Tingkatkan Peluang Mengandung Bayi Kembar, Salah Satunya Hamil Usia Tua
Perlu diketahui, posisi beliau selalu dikaitkan dengan dua keahlian, yakni sebagai mufasir seperti anggota lajnah yang lain, juga sebagai Faqihul Qur'an yang mempunyai tugas khusus mengurangi kandungan fiqh dalam ayat-ayat ahkam Al-Quran.
Kendati demikian, di balik kecakapan dan kecerdasan memahami ilmu agama, Gus Baha adalah sosok sederhana teladan kaum milenial.
Adapun profil singkat beliau yang diberitakan zonajakarta.pikiran-rakyat.com, Gus Baha adalah putra seorang ulama ahli Al Quran bernama KH Nursalim Al Hafizh dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah. Sebuah desa di pesisir utara Pulau Jawa.
Baca Juga: Jenglot hingga Buku Tabungan Ditemukan Polisi dalam Tas Pembakar Mobil Mewah Via Vallen
Artikel ini pernah tayang di Zonajakarta.pikiran-rakyat.com dengan judul Sekilas Biasa, Penumpang Bis Ini Ternyata Gus Baha, Ahli Tafsir Al Quran yang Dipuji Abdul Somad
Secara sanad keilmuan, KH Nursalim adalah murid dari KH Arwani Al Hafizh, Kudus, dan KH Abdullah Salam Al Hafizh, Pati. Dari jalur keluarga ayah inilah terhitung dari buyut hingga generasi keempat merupakan para ulama ahli Al Quran.
Silsilah dari jalur ibu pun juga berasal dari keluarga besar ulama Lasem, Bani Mbah Abdurrahman Basyaiban atau Mbah Sambu.
Baca Juga: Bupati Pangandaran: Besok, Tanpa Rapid Test Corona Wisatawan Jabar Bebas Berkunjung ke Pantai
Pesarean Mbah Sambu berada di area Masjid Jami' Lasem, sekitar setengah jam perjalanan dari pusat kota Rembang. Menandakan bahwa kakek buyutnya adalah orang yang sangat berpengaruh.
Gus Baha menempuh gemblengan keilmuan dan hafalan Al Quran langsung dari ayahnya sendiri.
Hingga di usia belia, Gus Baha telah mengkhatamkan hafalan Al Quran beserta qiraatnya dengan lisensi ketat sang ayah.***(Lusi Nafisa/Zona Jakarta)
Artikel Rekomendasi