Diperkosa 8 Orang Secara Bergiliran, Gadis 16 Tahun Tewas dengan Luka di Mulut Rahim

- 8 Juli 2020, 09:22 WIB
Ilustrasi pemerkosaan.
Ilustrasi pemerkosaan. /Pixabay

PR PANGANDARAN – Kasus pemerkosaan yang menimpa gadis berinisial OR (16), tengah dilakukan rekonstruksi oleh pihak kepolisian. Tercatat para tersangka memeragakan 40 adegan.

Dalam reka ulang yang berlangsung tersebut, dihadiri oleh tujuh dari delapan tersangka yang melakukan aksi bejat tersebut.

Inisial ketujuh tersangka itu yakni FF, SU, S alias K, DE, AN, D dan DR. Adapun satu pelaku lainnya berinisial RI saat ini masih dalam pengejaran. 

Baca Juga: Hasil Penelitian Ungkap Depresi Salah Satu Faktor Kuat Kematin Wanita, Cegah dengan 5 Makanan ini

Reka ulang berlangsung di Mapolsek Pagedangan, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Sementara itu sebuah fakta baru diungkapkan polisi terkait kasus pemerkosaan terhadap seorang gadis belia berinisial OR (16) oleh delapan pria itu. Korban mengalami luka di mulut rahim yang mengakibatkan infeksi dan akhirnya meninggal dunia.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News Penyebab kematian tersebut, merupakan hasil dari pemeriksaan Tim Forensik Mabes Polri yang telah mengambil sampel dari tubuh OR beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Edhy Prabowo Keluarkan Izin Ekspor Benih Lobster, Nelayan Plesetkan Nama Gerindra

“Sesuai pemeriksaan Tim Forensik Mabes Polri yang telah mengambil sampel dari tubuh korban, pada 17 Juni 2020, penyebab kematian itu luka di mulut rahim,” jelas Kapolsek Pagedangan, AKP Efri dalam keterangannya, Selasa 7 Juli 2020.

Artikel ini telah tayang di PikiranRakyat.com dengan judul ‘Alami Infeksi Hebat di Mulut Rahim Gadis 16 Tahun Meninggal, Polisi: Diperkosa Bergilir oleh 8 Pria’

Efri mengatakan, penyebab terjadinya luka pada mulut rahim tersebut disebabkan akibat kemasukan benda tumpul berkali-kali. Diduga gadis belia itu diperkosa secara bergiliran.

Baca Juga: Buktikan Gagal Cegah Kehamilan, Seorang Bayi Lahir dengan Memegang (IUD) Alat Kontrasepsi Ibunya

“Berdasarkan hasil pemeriksaan tim Forensik, luka dari mulut rahim pada lubang senggama korban terjadi akibat kekerasan tumpul dari delapan orang itu. Sehingga mengakibatkan infeksi hebat dan mengakibatkan OR sakit,” tuturnya.

Sebelumnya, dugaan awal OR meninggal akibat pil excimer yang dikonsumsinya sebelum korban dinyatakan tewas.

Akan tetapi dari pemeriksaan, Efri menyampaikan bahwa zat dari pil excimer tidak ditemukan pada tubuh remaja tersebut.

Baca Juga: Kawal Kasus Denny Siregar yang Berkepanjangan, Ridwan Kamil: Saya Kira Hidup Harus Adil

“Jadi, hasil dari Puslabfor itu bahwa tidak ditemukan zat daripada excimer di tubuh korban,” tukasnya.

Kematian korban disebabkan luka di mulut rahim yang dideritanya hingga akhirnya ia tak tertolong lalu meninggal dunia.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x