Berkunjung Lewat Pintu Belakang Gedung KPK, Erick Thohir Ungkap 53 Kasus Korupsi di Tubuh BUMN

- 8 Juli 2020, 14:46 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Antara/Rivan Awal Lingga)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Antara/Rivan Awal Lingga) /

PR PANGANDARAN – Kedatang Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu 8 Juli 2020 ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui pintu belakang.

Erick mengatakan dirinya tengah bertemu dengan pimpinan KPK. Namun Erick enggan membeberkan secara detail mengenai pertemuannya tersebut.

"Diskusi PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional)," ujar Erick seraya berlalu masuk ke dalam mobilnya, Rabu (8/7/2020).

Baca Juga: ARMY Muslim Terpesona, Suga BTS Puji Gadis Berhijab 'Cantiknya Ekstrem' dan Akui Suka Makanan Halal

Saat diselisik lebih jauh soal pertemuannya, Erick tak mau membeberkan lebih rinci. Ia hanya mengatakan dua buah kata.

"Semua pimpinan," kata dia, mengungkapkan siapa yang ia temui tadi.

Beberapa hari sebelumnya pada acara Webinar Erick Thohir mengungkap saat ini sudah ada 53 kasus korupsi di tubuh BUMN yang merugikan negara.

"Memang sekarang ini sudah 53 kasus korupsi yang saya temukan saat ini," ungkap Erick Thohir dalam sesi webinar, Kamis (2/7/2020).

Baca Juga: Sangat Rindu, Tyson Lynch Ungkap Ingin Menangis saat Beri Kejutan Melaney Ricardo

Dia kemudian memetakan mana saja BUMN yang bergerak di bidang pelayanan publik, bisnis, atau campuran dari keduanya. Langkah itu dimaksudkan agar tidak timbul kecurigaan antar sesama perusahaan pelat merah.

Artikel ini telah tayang di Galamedia dengan judul ‘Datangi Gedung KPK Diam-diam, Erick Thohir Beberkan 53 Kasus Korupsi di Tubuh BUMN?’

"Ini kita mapping supaya KPI (Key Performance Indicator) direksi jelas dan tidak ada iri-irian satu sama lain," jelas dia.

Baca Juga: Sangat Rindu, Tyson Lynch Ungkap Ingin Menangis saat Beri Kejutan Melaney Ricardo

Atas pengakuan Erick, KPK memintanya menyerahkan data-data soal puluhan perusahaan pelat merah yang diduga melakukan tindak pidana korupsi.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengaku siap "jemput bola" agar mendapatkan bukti dugaan korupsi yang dilakukan sejumlah perusahaan BUMN tersebut.

"Sebaiknya Pak Erick enggak cuap-cuap saja, beliau kan tau alamat kantor KPK. Malahan tercatat sudah sampai dua kali berkunjung ke kantor KPK dan kami juga sudah pernah courtesy call ke kantornya," ujar Nawawi kepada wartawan, Ahad (5/7/2020).

Baca Juga: Anies Baswedan Secara Diam-diam Minta Jatah 5 Persen Proyek Ancol, PDIP Sebut Keputusan Sepihak

"Atau jika perlu, KPK yang akan datang menjemput data-data kasus korupsi yang dimiliki Pak Erick," sambungnya.

Menurut dia, ini bukan pertama kalinya Erick Thohir mengungkap dugaan praktik korupsi di kementeriannya. Erick Thohir sebelumnya pernah buka-bukaan soal adanya mafia alat kesehatan.

"Saya jadi tertarik untuk 'meminta' data tersebut dari beliau, mungkin luput dari pantauan dan monitoring KPK," ucap Nawawi.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x