Cetak Sejarah 'Negatif', Nu dan Muhammdiyah Kompak Mundur dari Program Kemendikbud Rp 675 Miliar

- 24 Juli 2020, 09:54 WIB
Logo NU-Muhammadiyah.
Logo NU-Muhammadiyah. /Muhammadiyah dan NU

Selain itu, Kemendikbud kembali meminta surat kuasa dari PBNU. Padahal syarat tersebut tidak sesuai dengan AD/ART.

Baca Juga: Ibunda Mendiang Yodi Prabowo Turinah Yakin Anaknya Dibunuh, Singgung Sosok Anaknya yang Lugu

"Kami terus didesak, akhirnya kami minta surat kuasa dan memasukkannya di detik-detik terakhir," ujarnya.

Hingga puncaknya, Rabu, 22 Juli 2020 kemarin, Arifin mengatakan, dia mendadak dihubungi Kemendikbud untuk mengikuti rapat koordinasi. Padahal saat itu, belum ada surat keterangan penetapan program Kemendikbud itu.

"Tadi pagi kami dihubungi untuk ikut rakor pagi tadi, saya tanya rakor apa dijawab rakor POP, saya jawab belum dapat SK penetapan penerima POP dan undangan, dari sumber lain kami dapat daftar penerima POP, ternyata banyak sekali organisasi/yayasan yang tidak jelas ditetapkan sebagai penerima POP," ucapnya.

Baca Juga: Anggap Nepotisme, Alumni 212 Kisruh dan Meradang Gibran Rakabuming Belum Teruji Ikut Pilkada Solo

Saat ini Lembaga Pendidikan Maarif NU berfokus menangani pelatihan kepala sekolah dan kepala madrasah 15 persen dari total sekolah/madrasah sekitar 21.000.***(Puji Fauziah/PR Depok)

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x