Aliran Sesat Tidak Percaya Nabi Muhammad Muncul Kembali, Kemungkinan Berkembang

- 24 Juli 2020, 20:25 WIB
Ketua Kejaksaan RI Kabupaten Solok, Donny Haryono Setiawan.
Ketua Kejaksaan RI Kabupaten Solok, Donny Haryono Setiawan. /Antara

Baca Juga: Gelagat Aneh Lagi, Suci Kepergok Buka Laptop Yodi di Kamarnya dan Dipanggil Polisi Langsung Kaget

"Jadi aliran ini ada muridnya di Koto Sani dan murid ini tidak satu tingkatan tapi berbeda-beda guru. Yang paling senior (murid) ia mendapat dari gurunya di Jawa Tengah bukan yang di Padang," katanya.

"Saat mereka pulang kampung, karena merasa alirannya sama maka ia bergabung dengan aliran di Sumbar. Yang gurunya di Sumbar berpusat di Andalas Padang,” sambung Elyunus.

Menurut Elyunus, inti aliran yang diyakini oleh kelompok ini tidak mempercayai adanya Nabi Muhammad.

"Mereka percaya Alquran. Tapi tidak mempercayai Nabi Muhammad, hanya mempercayai Nabi Ibrahim. Tapi puasa hanya sekadar menahan, naik haji diwakili oleh guru, cukup ke Padang," katanya.

Baca Juga: Ibunda Yodi Prabowo Ceritakan Perempuan Insial 'L' yang Sangat Berambisi Dapatkan Anaknya

Hal lain yang patut menjadi perhatian menurutnya soal keterlibatan oleh provinsi dalam menangani kasus tersebut. Karena menurutnya, permasalahan itu sudah seharusnya dibahas oleh tingkat provinsi.

"Karena aliran sudah berkembang di Padang tapi kini tidak kelihatan. Dulu sudah diketahui tapi tidak ditindaklanjuti," katanya. (Ikbal Tawakal/PikiranRakyatBekasi)***

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah