Network
PR PANGANDARAN - Kemunculan pandemi Covid-19 di Indonesia pada tahun 2020 ini menuai banyak pro dan kontra.
Bahkan beberapa musisi hingga influencer gencar menyuarakkan bahwa corona tidak menyeramkan seperti yang diberitakan.
Menyebut adanya teori konspirasi saat kemunculan pertamanya di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019 lalu, masyarakat lantas dibuat bingung soal bagaimana harus bereaksi dengan pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Sore Hingga Malam Jawa Barat akan Diguyur Hujan Lokal
Hal itu menyebabkan pembahasan soal Covid-19 menjadi isu yang sangat sensitif di kalangan masyarakat. Terlebih data di lapangan menyebut banyak kematian akibat Covid-19 yang diiringi dengan teori konsprasi vaksin dan masker.
Seperti yang terjadi belakangan ini, seorang pemuda asal Kelurahan Karangpucung, Purwokerto, Jawa Tengah nekat membuat video minta Pemerintah dan masyarakat agar tak percaya adanya Covid-19.
Video yang diunggah ke aku Instagram @bobyndavidson yang bertajuk 'Aku Ora Percaya Corona', ia berteriak menggunakan bahasa daerah agar masyarakat tak lagi percaya dengan corona.
Baca Juga: Catat! Berikut 6 Syarat Pengambilan Dana Subsidi untuk Karyawan Gaji di Bawah Rp 5 Juta
Hal itu lantaran Bobyn mengungkap bahwa dirinya selama ini tak percaya dengan adanya ancaman Covid-19.
"Masih percaya dengan corona?, Aku udah jijik banget dengan corona, pak Husein bapak Bupati, pak RT dan RW, Jokowi dan Mengawati jangan percaya corona, yang meninggal itu bukan karena corona tapi karena keseringan menggunakan masker," ucap Bobyn yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Instagram @undercover.
Alhasil, video yang berdurasi sekira 1 menit 56 detik itu mengundang banyak hujatan dari masyarakat.
Baca Juga: Selain Sambut Kemerdekan ke-75 HUT RI, DPR Pertanyakan Efektivitas Keluarnya Uang Pecahan Rp75 Ribu?
Melihat adanya video yang viral di masyarakat, tim penyidik Polres Banyumas mengamankan pemuda yang belakangan diketahui berumur 24 tahun.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, AKP Berry membenarkan perihal penangkapan atau aksi mengamankan pemuda asal Purwokerto tersebut.
Boby diamankan di kediamanya pada 14 Agustus lalu sekira pukul 13.00 WIB. Setelah diamankan pemuda yang mempunyai pengikuti Instagram sebanyak 60.4 ribu itu digelandang ke Kantor Sat Reskrim Polres Banyumas.
Baca Juga: Ultahnya Bertepatan dengan HUT RI, Begini Potret Cinta Laura jadi Putri Duyung
Namun hingga berita ini dimuat belum ada keterangan soal status pemuda asal Purwokerto tersebut. Proses penyelidikan masih dilakukan.
Jika ditemui adanya unsur pidana, maka pihak penyidik akan menetapkan selebgram itu sebagai tersangka.
Sementara itu, dari kantor Sat Reskrim Polres Banyumas, Boby kembali membuat video klarifikasi soal pernyataanya yang mengundang respon negatif dari netizen.
Baca Juga: Apresiasi Puisi, Penyair D Zawawi Imron : Syarat Utama Jadi Koruptor Berani Masuk Neraka
Boby mengatakan bahwa dirinya khilaf dan salah telah membuat pernyataan tak valid seperti itu. Ia juga tak lupa meminta maaf kepada pihak-pihak yang disebutkan, seperti Bupati Husein hingga Presiden Jokowi.
"Nama saya Boby, saya mau meminta maaf atas kesalahan dan video saya kemarin, saya juga minta maaf pada pak Jokowi, bu Megawati dan Pak Husein. Semoga kita bisa sama-sama berjuang untuk Covid-19," ungkap Boby.***
Artikel Rekomendasi