4.000 Kapal Asing Masuk ke Labuan Bajo, Menko Luhut: Potensi Dongkrak Pendapatan Daerah!

- 12 September 2020, 07:50 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /ANTARA/

PR PANGANDARAN – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhur Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah akan menertibkan dan mengawasi kapal wisata asing yang beroperasi masuk ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya daerah Labuan Bajo.

Saat berkunjung ke Kawasan Puncak Waringin di Labuan Bajo pada Jumat 11 September 2020, Luhut mengatakan bahwa kapal wisata asing yang masuk ke wilayah NTT, khususnya di Labuan Bajo harus mengikuti peraturan Pemerintah Daerah setempat.

“Jumlah kapalnya ada sekitar 500, sekarang harus diawasi. Jangan sampai kapal tersebut tinggal disitu tapi tidak membayar dan mengikuti aturan dari Pemerintah Daerah. Jadi semua harus ada pengawasan, kalau tidak, kita akan repot,” ujar Luhut.

Baca Juga: Bakwan Juwarak Cemilan Sehat ala Pontianak, Ternyata Ini Bahan Dasar yang Bikin Kaya Manfaat

Dikutip dari Pangandaran.pikiran-rakyat.com dari Maritim.go.id, menurut data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, mencatat ada sekitar 4.000 kapal wisata asing yang beroperasi di wilayah Labuan Bajo, baru sekitar 500 kapal yang sudah terdaftar dan resmi untuk melakukan aktivitas wisata.

Sehingga menurut Luhut, pemasukkan dari kapal-kapal tersebut bisa menjadi potensi pendapatan daerah, jadi diharuskannya kapal wisata asing yang belum terdaftar resmi, untuk mengikuti aturan dari Pemerintah Daerah setempat.

Menurut Luhut, diperlukannya pengawasan untuk kapal wisata asing tanpa bendera tersebut.

Baca Juga: NET TV Pijak Trending Twitter, Ternyata Ini 4 Ciri Khas Tayangan yang Paling Dirindukan Warganet

“Sekarang kami merencanakan untuk membeli speed boat yang dibuat di dalam negeri, di Banyuwangi, yang mampu mengawasi dan mengajar kapal-kapal tanpa bendera itu. Sehingga harus ada pengawasan,” ucap Luhut.

Pada kunjungan di Labuan Bajo, Luhut didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk meninjau beberapa proyek pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Luhut mengunjungi pembangunan penataan Goa Batu Cermin, yang menelan biaya APBN sebesar lebih dari Rp27 Miliar, yang meliputi pembangunan sejumlah fasilitas seperti amphitheatre dan rumah budaya untuk kegiatan seni dan budaya.

Baca Juga: Ini 5 Fakta Tank Tempur TNI yang Seruduk Gerobak Tahu, Buatan Perancis hingga Populer saat Perang

Fasilitas tersebut tentunya bisa mendatangkan pemasukan devisa, membuka lapangan pekerjaan, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

Menko Luhut juga meninjau pembangunan kawasan pariwisata Puncak Waringin dan viewing deck nya. Diproyeksikan tempat tersebut menjadi sentra souvenir dan pusat kegiatan untuk berbelanja produk-produk tradisional yang ada di Labuan Bajo.

Diharapkan tempat wisata yang sedang dibangun ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Kedua objek tempat wisata tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020.

Baca Juga: Berjanji Bantu Jakarta Kala Darurat Covid-19, Ridwan Kamil: Kita Sama-Sama NKRI, Kurangi Kompetisi!

Apabila proyek pembangunan objek tempat wisata ini rampung, Luhut meminta kepada pemerintah setempat untuk merawat dan menjaga infrastruktur tersebut.

“Kalau sudah dibangun begini, jangan lupa untuk dirawat. Karena dengan begitu orang akan berinvestasi. Sekarang banyak yang akan masuk. Tata Kota Anda semakin baik, kabel listrik, telepon, semua di bawah. Ini akan buat kota jadi lebih bagus. Pelabuhan (peti kemas) kan akan dipindahkan, jadi pelabuhan bersih. Lalu lagi dibuat jalan, trotoar. Dulu masalah disini kan air, tapi tadi Pak Basuki mengatakan ada sumber air yang akan disalurkan menggunakan pipa. Saya juga kaget melihat(perkembangan) ini. Itu komitmen Presiden. Ini kan spot wisata, destinasi wisata prioritas,” ujar Luhut.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Maritim.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah