Ia mengungkapkan bahwa rentetan kasus kriminalisasi ulama yang pernah terjadi di Indonesia sampai sekarang masih ditutup-tutupi.
Padahal penyerangan terhadap ulama menurutnya merupakan rencana yang terstruktur.
“Itu untuk menakut-nakuti ulama dalam membungkam dakwahnya. Ini sudah terencana dengan modus yang sama,” pungkas Novel Bamukmin.
Baca Juga: Geger Artis Cantik Oh In Hye Meninggal Dunia, Diduga Bunuh Diri dan Sempat Alami Depresi
Diketahui bahwa pada Minggu sore, 13 September 2020, Syekh Ali Jaber yang mengisi ceramah di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat, Bandar Lampung ditikam senjata tajam oleh pria tak dikenal.
Kasus tersebut hingga kini masih didalami oleh pihak kepolisian.
Kondisi Syekh Ali Jaber telah membaik dan langsung bisa beraktivitas kembali. Ia juga mengungkap baru saja menerima tindakan medis akibat luka di lengan kanannya.
Baca Juga: Ilmuwan AS Temukan Antibodi Penetral Virus Covid-19, Hasilnya Teruji Efektif pada Tikus dan Hamster
"Alhamdulillah, innalillahi. Subhanallah pengalaman baru bagi saja yang biasa selama ini 12 tahun di Indonesia mengajak masyarakat untuk menikmati iman, menjaga persatuan, menjaga kebersamaan, damai sejahtera.
"Ternyata nasib saya di Bandar Lampung saat isi acara Allah SWT takdirkan ada orang datang dan Allah selamatkan (saya, red) dari pembunuhan," kata Syekh Ali Jaber melalui kanal YouTube Syekh Ali Jaber 13 September 2020.
Artikel Rekomendasi