Blak-blakkan di Balik Bobroknya BUMN, Ahok Bongkar Aib Pertamina: Gaji Direksi hingga Lobi Menteri

- 16 September 2020, 09:40 WIB
AHOK,*
AHOK,* /

PR PANGANDARAN – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum lama ini mengungkapkan kekesalannya atas sistem manajemen yang berlaku di BUMN.

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu mengungkapkan permasalahan di manajemen Pertamina yang dianggap tidak beres.

Dalam unggahan video Youtube POIN yang berdurasi sekira 6 menit pada 14 September 2020, ia bercerita tentang perubahan direksi Pertamina tanpa sepengetahuannya.

Baca Juga: Real Madrid 'Usir Halus' Gareth Bale Lewat Zidane, Kini Jatuh ke MU atau Balik ke Spur?

Direksi dianggap potong kompas melobi menteri untuk urusan pergantian posisi dan gajinya pun tidak berubah meski posisi dan tanggung jawabnya berbeda.

"Masa dicopot gaji masi sama. Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Tapi mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp75 juta. Dicopot, gak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," ucap Ahok yang dilansir oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube POIN.

Tidak hanya itu Ahok pun mengatakan, jabatan komisaris pun rata-rata titipan dari kementerian-kementerian terkait.

Baca Juga: Audi Marissa Ancam Netizen yang Kaitkan Cuitan Galau Ibunda dengan Pindah Agama: Gue Laporin Lo!

Dia mengakui bahwa itulah sistem yang harus dirubah di Pertamina. Selain itu, dia pun akan memangkas birokrasi soal pangkat.

Menurutnya, sistem pangkat akan melalui jalur lelang terbuka agar semua orang mendapatkan kesempatan yang sama.

Selain perkara gaji, Ahok pun sempat menyinggung soal utang perseroan, yang sudah mencapai Rp.16 miliar dolar AS.

Baca Juga: Desakan Rapat Luar Biasa akibat Covid-19, Korsel Tunda Festival Film Busan, Ini Jadwal Resminya

Menurut Ahok, ada 12 cekungan yang bisa dieksplorasi dengan potensi minyak dan gas bumi. Jadi tidak perlu sampai ke luar negeri, dia curiga dibalik semua itu jangan-jangan ada komisi beli-beli minyak.

Ahok pun sempat menyatakan untuk membubarkan Kementerian BUMN dan mengganti seperti sistem di Singapura yang memiliki Temasek Holding.

"Kalau bisa Kementerian BUMN dibubarkan. Kita membangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation," katanya.

Baca Juga: Indosiar hingga SCTV Dikepung Covid-19, Lida 2020 Libur Tayang Gegara 13 Karyawan Positif Corona

Disamping itu dia juga mengungkapkan kekecewaanya terhadap perusahaan BMN Peruri, hal itu dikarenakan pihak perusahaan meminta uang sebesar Rp. 500 miliar pada Pertamina untuk proses  paperless  yang menurutnya tidak masuk akal.

“Masa minta Rp.500 miliar untuk proses paperless di kantor Pertamina?, itu sama saja udah dapat Pertamina gak kerja lagi tidur 10 tahun?,” tanyanya.

Kekesalannya pun semakin mencuat dengan cara kerja di Pertamina yang menolak beberapa investor yang menawarkan kerjasama. Anggapannya hal itu sengaja dilakukan agar Ahok emosi dan dilaporkan ke presiden bahwa dia adalah pengganggu keharmonisan di Pertamina.

Baca Juga: Kepergok Petik atau Jual Bunga Edelweis, Simak Sanksi Tegas Pemerintah, Termasuk Denda Rp 100 Juta

Ahok sangat menyayangkan fenomena seperti ini, karena baginya yang utama adalah jujur karena kejujuran dan loyalitas itu tidak ada sekolahnya. Dia berharap semoga di Indonesia itu ladangnya bisa siap untuk benih benih baik di taburkan.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x