Kasus Penistaan Ahok hingga Penyiram Air Keras Novel, Ini Rekam Jejak JPU Fedrik yang Kontroversial

- 18 Agustus 2020, 15:10 WIB
Jaksa Penuntut dalam kasus penyiraman air keras, Fedrik Adhar.
Jaksa Penuntut dalam kasus penyiraman air keras, Fedrik Adhar. //twitter.com/ASemendawai

PR PANGANDARAN - Fedrik Adhar Syaripuddin, Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus penyiram air keras ke Novel Baswedan meninggal dunia pada, Senin 17 Agustus 2020.

Berdasarkan keterangan beragam sumber, sebelum meninggal dunia Fedrik diduga sakit akibat komplikasi penyakit diabetes serta adanya infeksi Covid-19.

Sosok Fedrik menjadi sorotan warganet lantaran menjatuhi dua terdakwa penyiram air keras ke Novel Baswedan hanya satu tahun penjara.

Baca Juga: Geger, Uang Kemerdekaan Rp 75.000 Dijual hingga Puluhan Juta Rupiah, Netizen: Sabar Tunggu BI Aja!

Almarhum Fedrik mengungkap hal itu didasari pada pernyataan dua terdakwa, Ronny Bugis dan Rahmat Kadir yang menyesal dan mengaku tak sengaja melakukan hal tersebut.

Alhasil, penyidik KPK Novel Baswedan merasa kecewa dan menyebut kasus itu hanya settingan belaka.

Novel bahkan memuji Polri dan Jokowi yang telah berhasil memanipulasi kasus tersebut. Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari RRI, berikut jejak kasus Fedrik sebelum meninggal.

Baca Juga: Soal Patah Hati Joko Anwar, Tjahjo Kumolo Minta Maaf: Saya Khilaf, Terbawa Suasana Kemerdekaan

1. Seorang yang Kontroversial

Ternyata, selain berhasil menuntut hukuman satu tahun penjara bagi pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, pada masa lalu, Jaksa Fredik memiliki rekam jejak yang kontroversial.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x