Wamenag menyampaikan, Kementerian Agama berperan penting mendorong para penceramah dalam pembangunan bidang agama yang lebih luas.
Seiring dengan perkembangan zaman, maka tantangan keberagamaan semakin beragam. Banyak perubahan-perubahan sosial terjadi disebabkan laju modernitas dengan beragam produknya.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Bakal Tiadakan Isolasi Mandiri di Rumah, Ngeyel? Siap-siap Dijemput Petugas!
Akan tetapi, Wamenag meyakini apapun tantangan itu, para penceramah dan tokoh agama akan tetap tegar mengemban amanah, merawat keberagamaan dengan baik.
“Karena itu, Kemenag harus membuka diri dan juga proaktif menjalin kerja sama dan kemitraan dengan seluruh ormas keagamaan dalam optimalisasi peran para penceramah,” kata Wamenag.
“Kami melihat ada banyak sosok penceramah yang telah eksis mengedukasi masyarakat dengan bahasa agama yang ringan dan mudah dipahami. Ini adalah bukti betapa kita sangat kaya dengan sosok-sosok berwawasan moderat,” lanjut Wamenag.
Baca Juga: Lewat Podcast Deddy Corbuzier, Syekh Ali Jaber Ceritakan Perasaannya Saat Ditusuk, Netizen Terharu
Lebih lanjut Wamenag menyampaikan bahwa pemerintah sadar tidak semua langkah pembinaan dapat dilakukan seorang diri, bangsa ini dibangun karena kebersamaan.
Wamenag berharap bahwa dengan adanya program ini, para penceramah dapat meningkatkan wawasan, keilmuan, serta integritasnya untuk menyiarkan keberagaman.
“Dari kegiatan ini, kita semua berharap agar para penceramah bertambah wawasan serta kompetensi keilmuannya, dan integritas kebangsaan yang tinggi untuk menyiarkan keberagaman yang moderat langsung kepada masyarakat.
Artikel Rekomendasi