PR PANGANDARAN – Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol (Arm) Reza Nur Patria mengungkapkan terjadinya insiden kontak tembak antara Satgas BKO Aparat Teritorial (Apter) dan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB).
Kontak tembak itu berlangsung di Pos Koramil Persiapan Hitadipa, Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, sekira pukul 14.20 WIT.
Imbasnya, seorang personel Satgas Apter atas nama Pratu Dwi Akbar Utomo tertembak hingga kemudian dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 14.50 WIT.
Baca Juga: Positif Covid-19 Tak Halangi Rektor IPB Beraktivitas Seperti Biasanya, Malah Sempat Beri Sambutan?
"Tadi kontak tembak kembali terjadi antara Satgas Apter dan Kelompok Separatis Bersenjata, dari insiden ini seorang personel TNI gugur," tutur Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria seperti dikutip dari rri.co.id pada Sabtu, 18 September 2020.
Saat ini, lanjut Kapendam, pelaku penyerangan masih dalam pengejaran oleh aparat gabungan. Sementara jenazah Pratu Dwi Akbar Utomo tengah dalam evakuasi menuju Timika untuk penanganan lebih lanjut.
Keberadaan Satgas Apter di Papua bertugas untuk menyiapkan Koramil dan Kodim baru. Sayangnya upaya tersebut terkendala dengan aksi teror dari Kelompok Separatis Bersenjata yang akhir-akhir ini terus terjadi.
Baca Juga: Corona Makin Meruah, Pemkab Garut Nyatakan Status Darurat, Lima Kampung Terpaksa Diisolasi
Tak hanya dari pihak aparat TNI, aksi teror tersebut juga hingga merenggut korban jiwa. Seperti yang menimpa dua warga sipil yang mendapat tindakan kekerasan oleh KSB pada Senin, 14 September 2020 lalu.
Artikel Rekomendasi