Tes PCR di Jakarta Makin Masif, Dinkes Catat Peningkatan Kasus Positif Covid-19 Harian Capai 900

- 20 September 2020, 10:40 WIB
ILUSTRASI Tes PCR buatan Indonesia.*
ILUSTRASI Tes PCR buatan Indonesia.* /DOK. East Ventures

PR PANGANDARAN – Upaya memperkecil potensi penularan Covid-19 dilakukan Pemprov DKI Jakarta dengan terus memasifkan tes PCR.

Tes tersebut bertujuan untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar bisa pula sigap dalam melakukan tindakan isolasi atau perawatan secara tepat.

Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sejauh ini sudah dilakukan tes PCR sebanyak 8.974 spesimen.

Baca Juga: Makin Menegangkan Rentetan Teror di Papua, Seorang Personel TNI Gugur Tertembak

Jumlah tersebut meliputi sebanyak 7.182 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan sebanyak 932 positif dan 6.250 negatif.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 76.500. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 57.914," ujar Dwi Oktavia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, seperti dikutip dari rri.co.id pada Sabtu, 19 September 2020.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta yang hingga saat ini masih dalam perawatan atau isolasi sebanyak 13.001 orang. Sedangkan jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini mencapai 61.807 kasus.

Baca Juga: Positif Covid-19 Tak Halangi Rektor IPB Beraktivitas Seperti Biasanya, Malah Sempat Beri Sambutan?

Jumlah total tersebut sebanyak 47.260 di antaranya telah dinyatakan sembuh (76,5% tingkat kesembuhan dan total 1.546 orang meninggal dunia (2,5% tingkat kematian).

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,9%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,6%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," ungkap Dwi.

Sebelumnya, tes PCR yang massif juga telah membantu mencatat peningkatan kasus positif Covid-19 di Jakarta pada Rabu 16 September 2020 lalu yang meningkat sebanyak 1.505 orang.

Baca Juga: Corona Makin Meruah, Pemkab Garut Nyatakan Status Darurat, Lima Kampung Terpaksa Diisolasi

Penambahan kasus harian itu, 502 kasus di antaranya juga merupakan akumulasi hasil temuan kasus di tanggal 12, 13, dan 14 September 2020 yang baru dilaporkan.

"Selama vaksin belum tersedia, maka penularan wabah harus dicegah bersama-sama dengan disiplin menegakkan pembatasan sosial dan protokol kesehatan. 

"Perlu diingat selalu untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip ini dalam berkegiatan sehari-hari," pungkas Dwi, seperti dikutip dari rri.co.id pada Sabtu, 17 September 2020***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah