Lahirkan Bibit Unggul dalam Acara MTQ di Kepri, Wamenag: Jaga dan Rawat Keberagaman

- 21 September 2020, 11:59 WIB
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi /indonesiainside.id

PR PANGANDARAN - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, pada Sabtu, 19 September 2020 membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VIII Tingkat Provinsi di Kepulauan Riau.

Acara pembukaan MTQ VIII tersebut ditandai dengan pemukulan bedug yang berlangsung di Dataran Gurindam Dua Belas Tanjungpinang.

Acara MTQ dihadiri oleh Gubernur Kepri, Ketua DPRD Kepri, Kakanwil Kemenag Kepri, Ketua MUI Kepri, para bupati, tokoh agama dan masyarakat, serta para delegasi. MTQ Kepri digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Tiongkok Temukan Kontaminasi Covid-19 pada Makanan Beku, Ekspor Indonesia Kini Dilarang Seminggu?

Wamenag menyampaikan, MTQ merupakan bagian dari budaya bangsa Indonesia yang mengakar dari desa hingga nasional. Wamenag menilai, acara MTQ yang digelar tersebut ibarat mendengarkan syi’ar islam dan titah agama dalam ruang lingkup berbangsa dan bernegara yang harus dijaga dan dirawat.

"Maka, pada momentum MTQ tahun ini, mari kita pertegas nilai-nilainya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Siapapun yang terlibat dalam acara MTQ ini sesungguhnya tengah mendengarkan firman Allah dan juga titah agama untuk tetap menjaga keberislaman dalam bingkai berbangsa dan bernegara. Kerukunan, toleransi, dan gotong royong, mari kita jaga dan rawat agar senantiasa menjadi perekat dalam keberagaman,” ujarnya.

"Di tengah wabah Covid-19, tentunya kita semua harus meningkatkan kewaspadaan serta kepatuhan terhadap aturan yang diterbitkan pemerintah," lanjut Wamenag.

Baca Juga: Terdengar Dentuman Misterius pada Malam Hari, Warga Jakarta Berhamburan Keluar Rumah

Wamenag mengatakan dan berharap, MTQ yang digelar tersebut dapat melanjutkan tradisi yang mampu melahirkan bibit-bibit ahli Alquran yang andal, dengan pembinaan yang terus dilakukan untuk melahirkan talenta-talenta terbaik dalam bidang MTQ.

"Kita memiliki banyak masjid, Perguruan Tinggi Islam dan juga pesantren. Inilah kawah candradimuka yang harus dikembangkan untuk melahirkan insan-insan terbaik di bidang Alquran," jelasnya dilansir dari situs resmi Kemenag.

Wamenag pun mengapresiasi masyarakat Kepri (Kepulauan Riau). Wamenag menilai, ada banyak jejak para ulama dan budayawan sejarahnya masih tersimpan di bumi Kepri.

Baca Juga: Menteri Agama Fachrul Razi Positif Covid-19, Tugas Birokrasi Didelegasikan pada Wakil Menag

Wamenag mengatakan jika di Tanjungpinang terdapat makam tokoh besar yakni makam Raja Haji Fisabilillah, yang merupakan sosok inspirasi bangsa untuk selalu merdeka.

Ada juga Mesjid Raya Sultan Riau yang merupakan salah satu jejaknya dan menjadi saksi syi’ar islam di tanah Melayu juga jejak para pejuang di tanah Kepri.

"Di masjid ini masih tersimpan kitab-kitab dan Alquran hasil tulisan tangan, dan itu menjadi saksi betapa jejak kecintaan terhadap Alquran telah tumbuh sejak dahulu di kalangan masyarakat Kepulauan Riau," katanya.

Baca Juga: 8 Kebiasaan Sepele Malam Hari Ini Bikin Berat Badan Naik, Nomor 5 Makan Sambil Nonton TV

Lebih lanjut H. Isdianto selaku Gubernur Kepulauan Riau menyampaikan bahwa MTQ merupakan kegiatan terkait keagamaan yang bersejarah di Indonesia, termasuk di Kepri, mulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, hingga internasional.

“Tujuan MTQ untuk menumbuh kembangkan minat baca Alquran masyarakat,” ujarnya. ***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x