Banjir Bandang Luluh Lantahkan Sukabumi, Ini Daftar Bantuan dari BPBD Jabar, Mie Instan hingga Sekop

- 22 September 2020, 21:30 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau lokasi banjir bandang di Kecamatan Cicurug Sukabumi, Selasa 22 September 2020.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau lokasi banjir bandang di Kecamatan Cicurug Sukabumi, Selasa 22 September 2020. /Dok Humas Jabar.

PR PANGANDARAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat sudah menyalurkan bantuan untuk warga yang terkena dampak banjir bandang yang menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi pada Senin 21 September 2020.

“BPBD Provinsi Jabar sudah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan, selimut dan terpal,” kata Pelaksana BPBD Jawa Barat, Dani Ramdan pada Selasa 22 September 2020.

Menurut Dani, rincian bantuan itu berupa 100 dus mie instan, 100 lembar selimut, 60 dus air mineral, 10 cangkul, 25 tenda gulung, dan 10 sekop.

Baca Juga: Jelang Shopee Liga 1, PSSI dan BNPB Teken MoU 'Olahraga Aman Covid-19', Begini Ketentuannya

Dani juga menambahkan, BPBD Provinsi Jawa Barat turut serta dalam asesmen bencana banjir bandang di Kabupaten Sukabumi pada Senin 21 September 2020.

Dani mengatakan, sebanyak 20 orang mengalami luka-luka akibat banjir bandang tersebut, kemudian, 2 orang meninggal dunia dan satu warga yang hanyut masih belum ditemukan.

“BPBD Provinsi Jabar memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi. Kami menurunkan lima anggota untuk membantu asesmen ke Kabupaten Sukabumi,” ucap Dani yang dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari AntaraNews.

Baca Juga: Jadi Bandar Narkoba Intelek 'Sumatera-Jawa', Anggota DPRD Palembang dari Partai Golkar Ditangkap

Berdasarkan hasil asesmen BPBD Jabar dan BPBD Kabupaten Sukabumi, bencana banjir bandang tersebut menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Tiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Cicurug, Parungkuda, dan Cidahu.

Banjir bandang itu menyebabkan 234 rumah terendam, dua rumah rusak sedang, satu rumah rusak berat, dan empat rumah hanyut terbawa arus banjir bandang.

Baca Juga: 7 Tips Aman Pakai Toilet Umum saat Covid-19, Salah Satunya Jangan Keringkan Tangan dengan Hand Dryer

Dani juga menambahkan, ada delapan unit jembatan putus akibat banjir bandang yang melanda tiga kecamatan itu.

“Sekitar 210 kepala keluarga mengungsi akibat banjir bandang tersebut,” ujar Dani.

Diberitakan sebelumnya oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan perkembangan pada Selasa 22 September 2020, pukul 10.00 WIB, dua warga ditemukan meninggal dunia akibat banjir bandang. Satu warga lainnya masih dalam proses pencarian tim gabungan. 

Baca Juga: Ternyata Bumbu Dapur Murah Ini Bisa Ubah Rambut Rontok Jadi Tebal hingga Bervolume, Simak Caranya

Banjir bandang ini dipicu oleh curah hujan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan debit air di Sungai Cipeuncit meluap.

BPBD Kabupaten Sukabumi masih terus melakukan pendataan untuk sejumlah warga yang terdampak akibat banjir bandang.

“Data sementara menyebutkan, ada 299 kepala keluarga (KK) yang terdampak, 210 jiwa mengungsi dan 20 orang luka-luka. Mereka yang mengalami luka-luka sudah dirujuk ke rumah sakit,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati dari keterangan resminya.***

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah