Widjo juga menyarankan agar program edukasi dan sosialisasi tsunami bisa menyentuh ke tingkat keluarga dan anak-anak, melalui pendidikan atau kurikulum di PAUD, SD sampai SMA.
Baca Juga: LIPI: Tsunami Raksasa akan Terjadi Berulang-ulang, Tiap Jalur Miliki Waktu Ratusan sampai Ribuan
3. Sistem peringatan dini tsunami harus terintegrasi
Perlu penguatan mitigasi melalui tata ruang dan sistem peringatan dini tsunami (InaTEWS) untuk mewaspadai bencana tsunami, terutama di wilayah-wilayah rawan termasuk pantai selatan Pulau Jawa itu.
Sistem peringatan itu haruslah terintegrasi dengan baik, jangan hanya sistem itu untuk dipasang saja.
Widjo menjelaskan, bahwa perlu dibangun dan operasional atau fungsional Sistem Peringatan Dini Tsunami terintegrasi, dari sensor-sensor yang terpasang di laut hingga ke darat.
Baca Juga: Ini Pesan Kang Emil saat HUT Bandung ke-210, Jabar Tangkap Aliran Investasi dari Tiongkok!
Tetapi yang perlu diingat selain tiga langkah diatas adalah selalu berhati-hati ketika berada dimana pun dan dalam kondisi cuaca apapun.**
Artikel Rekomendasi