Karena trending di Twitter, tidak sedikit netizen dibuat heran dan bertanya-tanya penyebab isu tersebut menjadi trending topik.
Kabar beredar diduga ada pencemaran lingkungan, dan juga produksi tercemar microba namun tetap dijual. Bahkan dikabarkan ada penindasan di dalamnya, seperti buruh hamil dipekerjakan malam hari, bahkan diketahui telah ada kurang lebih 20 kasus ibu hamil yang keguguran.
Baca Juga: Pangandaran dan Sumba Barat Daya Diguncang Gempa, BMKG Imbau Masyarakat Tetap Tenang
Salah satu netizen Twitter dengan nama pengguna @indahpu0, memposting terkait hal ini dengan tujuan menuntut keadilan atas perusahaan itu.
"Yang mau tau knp ada hastag #JanganBeliEskrimAice," tulis @indahpu0 disertai foto di Twitter hingga unggahan tersebut dibanjiri komentar netizen.
Yang mau tau knp ada hastag #JanganBeliEsKrimAice pic.twitter.com/xzCNFAwRiL— Indah (@indahpu0) September 27, 2020
“Siap atau tidak siap, gemuruh itu harus kita siapkan. Hanya ada satu kata : LAWAN !,” cuit @BayuJatiW.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Pelecehan Dokter Tes Rapid di Bandara Soetta, Tersangka Diringkus hingga P21
“Pantesan eskrim nya murah ya robbbb;),” cuit @awkeycal
"Es krim aice satu2 nya es krim yang pembuatan bahan dasar nya dari penindasan2 buruh nya," tulis @VickyIbrahim19.
“Gw dari pertama nyoba ni eskrim langsung batuk sakit tenggorokan alias ga cocok bet, ohhh pantesan bahan dasarnya dari penindasan,” timpal @maybemala.
Artikel Rekomendasi