Waspada! La Nina Berkembang di Samudra Pasifik, BMKG Ungkap Wilayah Indonesia Bisa Terancam Bencana

- 4 Oktober 2020, 09:30 WIB
LA NINA Sedang Berkembang di Samudra Pasifik, Waspadai Dampaknya di Indonesia
LA NINA Sedang Berkembang di Samudra Pasifik, Waspadai Dampaknya di Indonesia /Pixabay/

PR PANGANDARAN - Samudra Pasifik Ekuator menunjukan anomali iklim La Nina tengah berkembang. Kabar itu dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Lebih lanjut, Indeks ENSO (El Nino-Southern Oscillation) menunjukkan suhu permukaan laut di wilayah Pasifik tengah dan timur dalam kondisi dingin selama enam dasarian terakhir.

Hal ini lantaran nilai anomali telah melewati angka –0.5 derajat selsius, yang menjadi ambang batas kategori La Nina.

Baca Juga: Usut Video Lautan Manusia di Pesta Kolam Renang Medan, Ternyata Pelaku Ketua Relawan 'Bobby Lovers'

Sedangkan, pada Agustus 2020, nilai anomali mencapai -0,6 derajat selsius dan September beradai di angka -0,9 derajat selsius.

Selain itu, NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), JMA (Jepang) memperkirakan La Nina dapat berkembang terus hingga mencapai intensitas La Nina Moderate pada tahun 2020.

Menurut Deputi Bidang Klomatologi BMKG, Herizal dalam keterangan tertulis, "Diperkirakan akan mulai meluruh pada Januari-Februari dan berakhir di sekitar Maret-April 2021"

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini: Cinta Libra Diguncang Prahara Hebat, Uang yang Leo Pinjamkan akan Kembali

Berdasarkan catatan histois, La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normalnya.

Namun, dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x