Khawatir Kandungan Babi di Vaksin Covid-19, Pakar Tegaskan Penyaringan Dilakukan Milyaran Kali

- 24 Oktober 2020, 13:02 WIB
Ilustrasi vaksinasi virus corona.
Ilustrasi vaksinasi virus corona. /PIXABAY/ Alexandra_Koch

Uji coba itu disebut tahapan uji klinis yang terdiri dari tiga tahap dan keseluruhannya melibatkan 1.000 relawan manusia dengan tujuan memastikan vaksin aman dan efektif.

Dalam pembuatan vaksin dibutuhkan waktu yang lama karena harus memenuhi tahapan-tahapan tersebut, namun pada situasi tertentu seperti saat ini dimana terjadi pandemi Covid-19 dan dibutuhkan vaksin segera untuk melindungi masyarakat.

Baca Juga: Dituding Miliki Sikap Buruk, Jumlah Pengikut Irene Red Velvet di Instagram Menurun Drastis

Menurutnya, dalam kondisi seperti ini dapat dilakukan upaya-upaya agar pengembangan vaksin menjadi lebih cepat tanpa mengabaikan aspek keamanan dan aspek efektifitas.

Lebih lanjut, ia menjelaskan cara vaksin bekerja saat disuntikkan atau diteteskan ke tubuh, vaksin akan merangsang sel-sel imunitas, untuk membentuk antibodi.

Antibodi ini ibarat seperti pasukan yang kelak bila terpapar virus, bakteri atau jamur maka sudah memiliki kesiapan untuk melawan penyakit tersebut, ujar Dirga.

Baca Juga: EUA Belum Bisa Dikeluarkan oleh BPOM, Luhut Sebut Rencana Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Bisa Molor

Saat ini ada beberapa kandidat vaksin yang tengah dikembangkan pemerintah seperti vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Serta kandidat vaksin hasil kolaborasi dengan pihak luar negeri antara lain, Bio Farma dengan Sinovac dari Tiongkok, Kimia Farma dengan G42 dari Uni Emirat Arab dan Kalbe Farma dengan Genexine dari Korea Selatan.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x